Bismillahirrahmaanirrahiim...
Salah satu cara dan tingkatan manusia dalam mendekatkan diri kepada Allah yaitu dengan memiliki sifat 'iffah. Iffah berarti sifat memelihara diri dari meminta minta dan mengharap pemberian orang lain.
Sifat 'iffah ini dinyatakan di dalam Alquran surat albaqarah ayat ke 273. Didalam ayat tersebut Allah bercerita mengenai perilaku para sahabat nabi saw yang memiliki sifat iffah yang luar biasa ini. Apa luar biasanya? iffah tergambar dari sifat sifat seperti dibawah ini :
Pertama, orang yang memiliki siffat iffah adalah orang yang memiliki semangat untuk berjuang di jalan Allah. Para sahabat nabi saw waktu itu seperti digambarkan dalam ayat tadi bahwa mereka adalah orang-orang yang kesehariaanya adalah sebagai pelindung rasulullah. Mereka adalah orang pertama kali yang menjadi andalan rasulullah ketika beliau memerlukan bantuan. Orang yang cita-cita hidupnya dan aktivitas sehari-harinya hanya untuk kemajuan serta keberlangsungan Islam adalah orang yang luar biasa. Apa lagi yang dihadapi dan yang menjadi objek pekerjaannya adalah Allah serta rasulnya.
Kedua, orang yang memiliki sifat 'iffah ternyata juga memiliki kemampuan untuk mencukupi dirinya dengan keperluan duniawi. Jadi orang-orang yang berjuang sehari-hari dengan rosul itu ternyata juga bisa memiliki kemampuan untuk mencukupi dirinya dengan kebutuhan hidup. Dalam riwayat yang lain dikatakan bahwa mereka ini adalah orang-orang yang cukup, mereka dianggap cukup karena sudah memiliki kekayaan sampai batas tertentu. Saat itu orang yang dikatakan cukup adalah yang memiliki penghasilan sampai empat puluh dirham. jika di konversi sekarang sekitar dua juta rupiah. Subhanallah, luar biasa jika dibandingkan dengan keadaan kita sekarang, sepertinya masih layak penghasilan para sahabat rasul dulu waktu itu. Tapi yang menjadi luar biasa hebatnya mereka meskipun bekerja tetapi tidak dibutakan oleh pekerjaan mereka dari kewajiban menjaga Allah, rasul dan agamanya. Kita beristighfar karena kebiasaan kita yang masih mencintai pekerjaan kita dibandingkan dengan mencintai Allah dan rasul Nya tetapi kita masih dalam keaddan kurang untuk memenuhi kehidupan kita.
Ketiga, mereka ini berpenampilan yang tidak mencerminkan keadaan ekonomi mereka yang sesungguhnya. Secara ekonomi mereka dalam keadaan yang tidak tinggi, hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan mereka yang relatif kebanyakan waktunya digunakan untuk melindungi rasul dan hanya berfokus untuk berjuang dijalan jihad, tetapi mereka berpenampilan seperti layaknya orang yang mampu. Tidak sedikitpun terlihat mereka orang ynag sebenarnya membutuhkan. Dan dalam ayat tersebut diatas menjelaskan bahwa mereka tidak mau menerima bantuan atau sumbangan untuk membantu kehidupan mereka. Hanya orang-orang tertentu yang faham bagaimana kondisi mereka sebenarnya dan bagaimana caranya membantu mereka dengan tanpa menyinggung hati mereka.
Subhanallah, di zaman sekarng pun, jika kita dengan hati yang bersih mau melihat, ada orang-orang yang memiliki sifat iffah seperti yang disebutkan diatas. Ada ustad-ustaf yang mengajar di sekolah atau mengisi pengajian-pengajian dengan penuh rasa ikhlas. Mereka terkadang tidak pernah dibayar dengan layak, atau bahakn tidak pernah di bayar sama sekali. Tidak jarang mereka harus membiayai sendiri ongkos untuk sekolah atau dakwah mereka. Akan tetapi karena semangat dakwah mereka yang tinggi, mereka tidak terlihat lesu dan lemah apalagi menampakkan ketidak mampuan mereka kepada halayak ramai. Mereka para penerus jalan rasul dengan dakwah ini tidak pernah mengemis dan dengan terus terang meminta bantuan untuk kehidupan mereka. Mereka cukupi juga kebutuhan mereka dengan memiliki pekerjaan sampingan. Berjualan, menulis, atau mereka memperoleh rezeki ketika ilmu mereka di ambil oleh para peserta seminar ynag membutuhkan.
Subhanallah, mudah-mudahan kita diberi kekuatan untuk bisa memiliki sifat 'iffah dan diberi kemampuan utnuk membantu banyak orang-orang sudah bersifat iffah, yang mereka berdakwah dan bekerja karena Allah dan rasulNya...
Wallahu'alam....
No comments:
Post a Comment