Monday, December 15, 2008

Pegawai Negeri...

Ternyata menjadi PNS itu susah. Seleksinya susah dan kerjanya pun susah, bahkan untuk keluar dari PNS pun susahnya minta ampun.

Tes yang digelar untuk menjaring lulusan pendidikan untuk memasuki departemen atau instansi pemerintahan mengharuskan pesertanya untuk berjibaku mendapatkannnya. Mengurus berkas, daftar dengan mengantri, ke warnet, pulang ke daerah dengan ongkos yang tidak sedikit, atau mengorbankan waktu yang sebenarnya sudah dijadwalkan dalam aktivitas sebelumnya.

Subhanallah, mendaftar membutuhkan perjuangan yang besar juga. Bagi yang benar-benar diniatkan untuk berusaha dan ikhlas karena Allah, yang maha menilai usaha kita, dan dengan cara-cara yang benar juga tentunya, semoga pengorbanannya tidak disia-siakan dan, yakin lah Allah maha mengetahui harus di balas dengan apa, yang tentunya jauh lebih baik.

Seleksi CPNS, menjadi seleksi kemampuan dan bukti hasil belajar pelamarnya di bidang pendidikannya dahulu. Orang yang masuk ke dalamnya, benar-benar orang yang sudah tersaring dari pendidikan yang memang benar-benar ia kuasai. IPK, jadi salah satu parameternya. IPK yang pas-pasan, nilai yang mencerminkan kesungguhan kita dalam belajar dahulu menjadi penyaring awal di tes CPNS. Selamat bagi mereka yang bisa lulus dengan IPK yang baik dan memang benar-benar wawasan keilmuannya mumpuni.

Kemampuan bertindak, bersikap dengan dewasa dalam bekerja, berfikir dan berkemauan menjadi modal berikutnya. Betapa departemen, instansi pemerintahan yang menjadi impian bagi bangsa ini adalah departemen yang segar, departemen dan instansi yang banyak melahirkan karya dan ide besar bagi kemajuan bangsa ini. Dan Departemen, instansi pemerintahan yang segar serta kaya ide ini tidak lain mesti diisi oleh orang-orang yang berpandangan kedepan dan bisa dengan baik bertindak dalam kesehariaannya.

PNS menjadi tantangan juga dalam bekerja. Pegawai tidak lain seorang yang dituntut untuk bisa berbuat bagi majikannya. Pegawai tidak lain adalah orang yang harusnya menjadi pendukung utama bagi kelangsungan kehidupan perusahaan tempat pegawai itu sendiri. Karena tantangan, target bekerja, tuntutan masyarakat penilai dan penikmat kerja tersebut selalu mengawasi bagaimana kerja dan tidakan pegawai itu sendiri. Terlebih masyarakat dan Pegawai negeri sipil. Negeri yang besar ini harus di dukung oleh pegawai-pegawai yang mampu bekerja keras demi kemajuan departemen dan negaranya itu sendiri.

Bekerja untuk belajar, bekerja menangani masalah untuk kemajuan peningkatan diri. Beraktivitas dan berinteraksi dilingkungan kerja untuk kemajuan diri dan lingkungannya.

PNS keluarnya susah? Bagi yang benar-benar bercita-cita menghidupi dan menggantungkan sepenuhnya kehidupan tidak pada Allah yang maha pemberi rizki, meninggalkan PNS memang berat. Untuk yang mencoba berwirausaha, atau yang akan menghadapi masa pensiun, keluar PNS menjadi fikiran yang berat.

PNS, seleksinya, dan Negara ini masih terus berjalan menuju perbaikan, seperti baik dan besarnya harapan kebaikan yang memang akan terus menang saat ini dan diesok nanti...

catatan seorang sarjana yang masih punya harapan...

Mean dan Varians

Maha Suci Allah yang Maha Mengetahui. Maha kuasa Allah yang Maha Luas Ilmunya. Semua yang ada di dunia ini tidak lepas dari pengetahuan, dari kehendak dan dari kuasa Dirinya yang maha Mulia.

Ketika membaca ulang kembali pelajaran Statistika semasa kuliah dulu, teringat kenapa saya mesti belajar statistika. Apa hikmahnya mempelajari ilmu ini yang ternyata sebenarnya adalah Ilmu dari Allah juga. Ada salah satu bagian pelajaran dari Statistika tentang mean (rata-rata) dan varians atau keragaman.

Keduanya adalah ukuran, nilai atau ciri dari sekelompok/kumpulan data. Mean atau rata-rata sepertinya paling umum digunakan. Halayak dan masyarakat pada umumnya sudah sangat terbiasa menggunakana mean dalam kesehariannya.
...."rata-rata berapa yang dihabiskan memang tiap harinya...?"
..."berapa tinggi rata-rata polisi yang masuk tahun ini?..."
dst

Yang menarik dan saya temukan hikmahnya dari kedua ukuran ini, yaitu betapa keduanya saling melengkapi. betapa kedua ciri dari data ini sangat menarik untuk di teliti. tidak lengkap rasanya jika kita hanya mengetahui rata-rata dari suatu kumpulan data tanpa dengan lengkap mengetahui ragamnya.

Varian memberi keterangan kepada data bagaimana karakteristik keseluruhan dari dirinya. dengan keragaman, informasi secara keseluruhan data satu persatu dijelaskan.

dengan keragaman kita bisa membandingkan satu kelompok data dengan kelompok data yang lainnya.

kel data 1 : 50, 50, 50, 50, 50 mempunyai mean 50
kel data 2 : 30, 40, 50, 60, 70 mempunyai mean 50 juga...
kel data 3 : 20, 30, 50, 70, 80 ternyata mempunyai mean 50 juga.

Tapi, isinya berbeda. proses dan pembentukan kelompok data itu berbeda....

Subhanallah, dahsyat..