Tuesday, July 17, 2012

Bergembira menyambut ramadhan

Subhanallah, memang ilmu bisa didapat dari mana saja. Apabila Allah menghendaki untuk memberikan hidayah, maka Ia akan menunjukkan melalui apapun yang Ia kehendaki.

Kemari saat saya melakukan survei ke perusahaan industi roti, saya mendapatkan ilmu berharga dari pembicaraan dengan sang pemilik perusahaan roti tersebut. Ilmu berharga ini mengenai bagaimana sikap kebahagian kita yang hakiki ketika menyambut datangnya bulan suci ramadhan yang segera sebentar lagi.

Dalam sebuah hadits, rasulullah mengabarkan kepada para umàtnya bahwa barangsiapa yang merasa bergembira menyambut datangnya bulan suci ramadhan, maka Allah akan bebas dan haramkan dirinya dari panasnya jilatan api neraka kelak di akhirat.

Subhanallah, ketika berdiskusi dengan beliau sang pemilik usaha roti ini, ia mengutarakan betapa memang beratnya mendapatkan garansi bebasnya dari siksaan api neraka dengan harus merasa bergembira ketika memasuki datangnya bulan suci ramadhan. Beliau menuturkan bagaimana beratnya harus mengukir senyum ketika saat bulan ramadhan omset pembuatan makanan akan menjadi menurun karana saat berpuasa, dan terlebih menurunnya omset ini masuh harus tetap didorong oleh kelaziman perusahaan menunaikan hak-hak para pegawai ketika memasuki bulan kemenangan ini.  Ya, bagaimana caranya dengan kondisi omset atau pendapatan menurun dari penjualan makanan, sementara pos pengeluaran untuk THR harus terbayarkan.

Subhanallah betapa sulitnya membuat hati merasa bahagia ketika kita mendapatkan beberapa atau bahkan banyak persoalan hidup yang kita alami. Jarang ada orang yang bisa bersikap seperti itu. Kondisi kita pada awal bulan suci ramadhan jika di teliti lebih mendetail memang akan lebih berat beban bagi perkonomian kita. Yang pada kenyataannya pengeluaran kita dibulan ini semakin meningkat meskipun kita sudah menahan makan disiang hari. Kita dihadapkan dengan keharusan unuk membagi-bagi ampau dengan sanak saudara ketika menjelang lebaran nanti. Belum lagi yang memiliki kelurga yang cukup bsnyak yang hrus memutar otak bgaimna seharusnya memperoleh baju lebaran yan memamng moment saat lebaran itulah saat mengganti baju dengan yang baru.

Lantas bagaimana ternyata bahagia yang hakiki saat menyambut bulan suci ramadhan tersebut?. Ternyata keterampilan kita menata hati dan memaksimalkan ibadah serta usaha berupa ikhtiar kita menjadi kuncinya. Subhanallah mari menata hati untuk merasa bahagia di hadapan bulan suci ramadhan ini karena setiap kesulitan kita harus menjadi pemacu untuk kita maksimalkan usaha kita sehingga kita terrpacu untuk bersemangat. Dan luar biasanya Allah akan janjikan juga balasan pahala yang berlipat ketika kita menjalaninya di bulan suci ini.

Published with Blogger-droid v2.0.6

Wednesday, July 11, 2012

Waktu-waktu Istimewa

Dalam keseharian kita, dari duapuluh empat jam, ada waktu-waktu istimewa yang Allah berikan untuk kita. Waktu ini menjadi istimewa karena di dalam waktu itu sendiri Allah menjamin kita dengan pahala dan ampunan dari Allah. Berikut waktu-waktu istimewa tersebut yang tersebar dari mulai pagi dini hari ketika kita bangun tidur hingga malam hari menjelang tidur kembali.

Pertama, waktu sebelum shalat subuh. Waktu itu adalah waktu istimewa untuk melakukan shalat tahajjud dan banyak munajat permohonan serta permohonan maaf dari segala dosa kepada Allah swt. Saat itu waktu istimewa karena Allah berjanji akan mendengar segala permohonan kita, karena Allah sendiri turun ke langit bumi yang paling rendah. Allah juga paling sering membanggakan umat islam yang sering melantunkan istighfar di saat sebelum subuh atau yang biasa disebut saat sahur.

Waktu tahajjud ini menjadi begitu istimewa juga, karena beratnya cara mendapatkan waktu tersebut, terutama bagi kita yang belum terbiasa mendapatkannya. Bayangkan waktu pagi dini hari adalah saat enak-enaknya kita tertidur dengan lelap. Kadang ketika mendengar paggilan tagrim, atau baca-bacaan menjelang subuh di masjid kita menjadi semakin dinina bobokan (hehe pengalaman...). Mari minta kepada Allah, semoga diberi kekuatan untuk bisa bangun dipagi hari, dan bisa melaksanakan shalat tahajjud.

Kedua, waktu istimewa berikutnya adalah ketika waktu duha. Waktu duha adalah waktu dimana setiap diri kita siap-siap memulai beraktivitas. Yang hendak melakukan pekerjaan, yang hendak melakukan perjalanan dan banyak aktivitas lainnya sering dilakukan diwaktu duha ini. Ketika kita hendak beraktvitas tentuna banyak hal persiapan yang akan kta lakukan untuk melancarkan aktivitas itu sendiri. Perbekalan, kesehatan, ketenangan dan bekal yang lainnya amat kita butuhkan. Dan Allah menjamin bahwa sebaik-baiknya bekal adalah taqwa, dan subhanallah melalu shalat duha juga Allah melihat ketaqeaan kita. Betapa shalat duha menjadi salah satu cara mendekatkqn diri kita kepada Aklah. Shalat duha menjadi pernyataan dari hamba kepada khaliknya akan kebersyukuran dan kemohonan akan segala anugrah yang diberikan. Maka beruntung yang bisa menghadap Allah diwaktu dhuha ini. Mintalah sebanyak-banyak keinginan dan rezeki niscaya Allah mengabulkan.

Waktu istimewa ketiga adalah waktu menunggu shalat. Sebetulnya waktu ke waktu adalah menunggu waktu shalat. Ketika kita selesai shalat subuh maka menuju shalat duhur berikutnya adalah masa menunggu shalat. Namun luar biasa orang yang menunggunya aktif. Menunggu aktif adalah ia sadar betul bahwa setiap saat yang ia lalui adalah aktivitas yang penuh dengan semangat shalat. Setiap aktvitas yang dilakukan adalah bagian dari ibadah dan permohonan kepada Allah. Muslim yang baik adalah jika sebentar lagi waktu shalat, maka ia sudah bersiap siaga di shaf shalat yang paling depan menuju pelaksanaan shalat. Allah menjamin bagi siapa saja yang sudah siap menunggu waktu shalat dan berdian di masjid maka malaikat akan terus mendoakan hingga tiba dikumandangkan adzan.

Subhanallah, maha suci Allah yang sudah berkenan memberikan waktu-waktu istimewa yang disediakan untuk kita. Mudah-mudahan kita diberikan kekuatan untuk bisa mendapatkannya dan bisa memperoleh banyak manfaat dari waktu-waktu tersebut. Aamiin.

Published with Blogger-droid v2.0.6

Berbekal

Fatazawwaduu.. fainna khairazzad attaqwa...
Berbekallah, sesungguhnya bekal yang terbaik adalah taqwa... (Al-Qur'an)

.. bu roti-roti masih anget, persiapan masuk tol nanti gak berenti lagi...
.. air-air pa, persiapan biar ga haus...
..arulen-ulen, haraneut keneh, tamba lapar...

Hehe, seneng rasanya bisa berperjalan menaiki bis ke luar kota, banyak pengalaman, pemandangan dan ilmu hikmah luar biasa yang bisa didapat. Ucapan kalimat diatas biasa terdengar di dalam bis dari para pedagang pengasong makanan.

Kemarin saya berperjalanan ke kota Banjar dalam rangka menengok kakak yang Alhamdulillah baru saja melahirkan. Di dalam perjalanan tersebut saya menemui hal menarik. Ada sebuah ilmu yang saya dapatkan ketika perjalan kemarin, yaitu ilmu berbekal.

Luar biasa ternyata ketika sebagian orang berbekal makanan untuk menempuh perjalanan jauh, maka Allah menyuruh kita untuk berbekal dengan bekal takwa dalam rangka menempuh panjang dan sulitnya kehidupan ini.

Ya, bis kehidupan yang kita sedang tempat dan kita berada didalamya, harus terus berjalan menempuh panjangnya jalan kehidupan menuju tujuan terminal atau akhir hidup kita nanti. Maka sebaik-baik penumpang dan sepandai-pandainya pelaku perjalanan hidup tersebut adalah orang yang bisa berbekal dengan perbekalan yang baik, dengan makanan penyokong keberlangsungan hidup jasad kita, dan bekal takwa bagi ruhan serta jasad kita, agar kita selamat dan lancar sampai akhir tujuan nanti.

Semoga kita diberikan kekuatan oleh Allah untuk bisa mengumpulkan bekal taqwa agar bisa menjalani kehidupan ini dengan baik. Aamiin.

Wallahu'alam.

Published with Blogger-droid v2.0.6

Thursday, July 5, 2012

’Iffah

Bismillahirrahmaanirrahiim...

Salah satu cara dan tingkatan manusia dalam mendekatkan diri kepada Allah yaitu dengan memiliki sifat 'iffah. Iffah berarti sifat memelihara diri dari meminta minta dan mengharap pemberian orang lain.

Sifat 'iffah ini dinyatakan di dalam Alquran surat albaqarah ayat ke 273. Didalam ayat tersebut Allah bercerita mengenai perilaku para sahabat nabi saw yang memiliki sifat iffah yang luar biasa ini. Apa luar biasanya? iffah tergambar dari sifat sifat seperti dibawah ini :

Pertama, orang yang memiliki siffat iffah adalah orang yang memiliki semangat untuk berjuang di jalan Allah. Para sahabat nabi saw waktu itu seperti digambarkan dalam ayat tadi bahwa mereka adalah orang-orang yang kesehariaanya adalah sebagai pelindung rasulullah. Mereka adalah orang pertama kali yang menjadi andalan rasulullah ketika beliau memerlukan bantuan. Orang yang cita-cita hidupnya dan aktivitas sehari-harinya hanya untuk kemajuan serta keberlangsungan Islam adalah orang yang luar biasa. Apa lagi yang dihadapi dan yang menjadi objek pekerjaannya adalah Allah serta rasulnya.

Kedua, orang yang memiliki sifat 'iffah ternyata juga memiliki kemampuan untuk mencukupi dirinya dengan keperluan duniawi. Jadi orang-orang yang berjuang sehari-hari dengan rosul itu ternyata juga bisa memiliki kemampuan untuk mencukupi dirinya dengan kebutuhan hidup. Dalam riwayat yang lain dikatakan bahwa mereka ini adalah orang-orang yang cukup, mereka dianggap cukup karena sudah memiliki kekayaan sampai batas tertentu. Saat itu orang yang dikatakan cukup adalah yang memiliki penghasilan sampai empat puluh dirham. jika di konversi sekarang sekitar dua juta rupiah. Subhanallah, luar biasa jika dibandingkan dengan keadaan kita sekarang, sepertinya masih layak penghasilan para sahabat rasul dulu waktu itu. Tapi yang menjadi luar biasa hebatnya mereka meskipun bekerja tetapi tidak dibutakan oleh pekerjaan mereka dari kewajiban menjaga Allah, rasul dan agamanya. Kita beristighfar karena kebiasaan kita yang masih mencintai pekerjaan kita dibandingkan dengan mencintai Allah dan rasul Nya tetapi kita masih dalam keaddan kurang untuk memenuhi kehidupan kita.

Ketiga, mereka ini berpenampilan yang tidak mencerminkan keadaan ekonomi mereka yang sesungguhnya. Secara ekonomi mereka dalam keadaan yang tidak tinggi, hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan mereka yang relatif kebanyakan waktunya digunakan untuk melindungi rasul dan hanya berfokus untuk berjuang dijalan jihad, tetapi mereka berpenampilan seperti layaknya orang yang mampu. Tidak sedikitpun terlihat mereka orang ynag sebenarnya membutuhkan. Dan dalam ayat tersebut diatas menjelaskan bahwa mereka tidak mau menerima bantuan atau sumbangan untuk membantu kehidupan mereka. Hanya orang-orang tertentu yang faham bagaimana kondisi mereka sebenarnya dan bagaimana caranya membantu mereka dengan tanpa menyinggung hati mereka.

Subhanallah, di zaman sekarng pun, jika kita dengan hati yang bersih mau melihat, ada orang-orang yang memiliki sifat iffah seperti yang disebutkan diatas. Ada ustad-ustaf yang mengajar di sekolah atau mengisi pengajian-pengajian dengan penuh rasa ikhlas. Mereka terkadang tidak pernah dibayar dengan layak, atau bahakn tidak pernah di bayar sama sekali. Tidak jarang mereka harus membiayai sendiri ongkos untuk sekolah atau dakwah mereka. Akan tetapi karena semangat dakwah mereka yang tinggi, mereka tidak terlihat lesu dan lemah apalagi menampakkan ketidak mampuan mereka kepada halayak ramai. Mereka para penerus jalan rasul dengan dakwah ini tidak pernah mengemis dan dengan terus terang meminta bantuan untuk kehidupan mereka. Mereka cukupi juga kebutuhan mereka dengan memiliki pekerjaan sampingan. Berjualan, menulis, atau mereka memperoleh rezeki ketika ilmu mereka di ambil oleh para peserta seminar ynag membutuhkan.

Subhanallah, mudah-mudahan kita diberi kekuatan untuk bisa memiliki sifat 'iffah dan diberi kemampuan utnuk membantu banyak orang-orang sudah bersifat iffah, yang mereka berdakwah dan bekerja karena Allah dan rasulNya...

Wallahu'alam....

Published with Blogger-droid v2.0.6

Tuesday, July 3, 2012

Merasakan manisnya iman

Tiga hal yang dapat meraup manisnya iman :
Pertama, mencintai Allah dan rasul melebihi dari segala-galanya.
Kedua, membenci dan mencintai seseorang hanya karena Allah.
Ketiga, tidak terpuruk dan mengulangi lagi maksiat yang pernah kita lakukan seperti sebelum kita taubat.

Mudah-mudahan Allah beri kita kekuatan untuk dapat meraup manisnya iman... aamiin.

Published with Blogger-droid v2.0.6

Hikmah Puasa

Hikmah Puasa

Puasa? Siapa yang tidak mengenal puasa. Semua orang dibumi ini pasti mengenal sama ibadah yang satu ini. Anak kecil, anak dewasa sampe anak tua (benerkan semua orang tua juga pasti dulunya anak, hehe) pasti faham atau setidaknya pernah dengar dengan si rukun islam yang ketiga ini.

Luar biasa, ternyata puasa juga dikenal dari dulu jaman bumi ini masih sekumpulan, atau tepatnya masih banyak berupa hutan-hutan belantara, dimana manusianya manusia primitif yang belum mengenal tulisan. Puasa dalam arti menahan untuk tidak makan dalam jangka waktu tertentu biasa dilakukan oleh manusia atau bahkan makhluk hidup didunia ini, wuis...

Dalam Agama Islam puasa dikenal lebih umum ketika adanya bulan Ramadan. Semua Umat Islam memperhatikan betul dalam hal puasa di bulan ramadhan ini. Semua ikut berpuasa. Luar biasa memang rahmat Allah turun sebanyak -banyaknya di bulan yang memang penuh rahmat ini.

Banyak hikmah yang dipetik dari ibadah puasa ini.

Pertama, puasa sarana mendekatkan diri kepada Allah. Tidak ada ibadah yang diperintahkan selain dari Allah, maka begitupun hasilnya, tiada yang jauh dari Allah ketika kita rajin melaksanakan perintahNya. Puasa membuat  si pelakunya merasakan keberadaan Allah. Ia dengan sadar menahan untuk tidak makan dan minum walaupun tidak ada orang lain yang melihat. Subhanallah..
Hikmah kedua yaitu solidaritas. Orang yang berpuasa ibaratnya sama dengan kaum yang tidak mampu untuk merasakan makanan dengan cukup dalam sehari. Makan hanya sekali atau bahka tidak sama sekali. Pelaku puasa dilatih untuk merasakan bagaimana menahan lapar dan merasakan penderitaan orang yang tidak berkecukupan.
Hikmah ketiga kesehatan. Alhamdulillah dengan berpuasa organ pencernaan seperti mendapatkan kesempatan untuk beristirahat dari aktivitas mencerna makanan. Betapa banyak orang yang banyak makannya dan terkadang berlebihan yang kemudian mengalami masalah dengan kesehatannya. Perut dan pencernaaan didalamnya memang sumber penyakit, sehingga jika kita benar-benar harus sedisiplin mungkin untuk menjaganya.

Itu salah tiga (kaya nama kota hehe) hikmah dari ibadah puasa. Masih banyak hikmah lain yang tidak tertulis, mudah-mudahan kita bisa mengamalkan ibadah puasa dan memperoleh hikmah dari ibadah puasa tersebut. Aamiin...

Wallahu alam bishowaab.

Published with Blogger-droid v2.0.6