Thursday, November 27, 2008

Gum Family

Tiga orang saudara dengan sifat, perawakan, pergaulan yang berbeda. Tedi Gumelar, saudara saya yang paling tua paling arif dalam hidup. Subhanallah, jadi kaka pertama adalah menjadi bahan kelinci percobaan pertama dalam kehidupan keluarga. Tapi dahsyat kelinci itu jadi kelinci yang dewasa yang tetap putih dan banyak memberikan pelajaran bagi kelinci yang datang berikutnya. (Bukan berarti kaka saya kelinci .. :) )

Saya, ..................................................

Dani Gumilang, adik saya terakhir dan satu-satunya. Dahsyat, saya banyak belajar untuk selalu menjadi muda dari dia. untuk selalu senang dalam menjalani hidup ini. Banyak teman, kreatif nda pernah ada keluhan, Lakukan saja... !!!

Ya Allah, mudah-mudahan kau jadikan keluarga ini Ahli dalam beribadah kepada Mu...
Aaminn.

Wednesday, November 19, 2008

Kuantum Kehidupan

Kuantum kehidupan? Beu, mencoba menyusun ingatan sekolah dahulu di SMA dan merenungi kenapa banyak hal yang menarik dalam kehidupan.

Kuantum diidentikan dengan paket-paket. Kuantum energi di bahasakan dengan paket paket energi, bahwa energi yang dipancarkan oleh suatu benda, memancar dengan terpisah-pisah.

Betapa banyak kehidupan ini tercipta dan terjadi dengan berpaket-paket. Sering saya lihat ketika menyebrang di jalan raya, ternyata mobil-mobil yang lewat memiliki gerombolan sendiri. Tidak selalu selamanya mobil arusnya akan terus menerus ramai. Pasti ada celah kosong yang memberi kesempatan kepada saya untuk menyebrang.

Subhanallah, maha suci Allah yang sudah membuat kehidupan ini berputar bergantian, berdatangan berombongan dalam kehidupan dan meninggalkan kehidupan bersamaan dalam kematian. Semuanya terus berganti dan berpaket-paket. Terkadang kita menghadapi masa dimana kita hidup bersemangat dan terkadang kemalasan betapa menjadi hal yang menjadi bagian dari kehidupan kita. Tekadang keshalihan, ketakwaan menjadi hal utama yang menonjol pada diri kita, tetapi syaitan dan kelemahan diri ini juga sering membuat kita jauh dari nilai kebaikan.

Kuanta, Quantum menurut ilmu fisika adalah unit yang tidak bisa di bagi-bagi lagi. Tidak ada yang bisa memecahkan dan menghilangkannya.

Subhanallah, maha suci allah dan maha luas ilmuNya...
Wallahu'alam

Monday, November 17, 2008

Serang-Jakarta-Bogor

Pulang ke Serang seperti pulang ke surga. pulang ke Serang seperti mendapat tenaga baru untuk hidup kembali. Bertemu dengan orang tua, kaka, tetangga, masjid tercinta seperti memberi kekuatan bahwa hidup masih terus berjalan.

Serang menjadi kota pertama, kedua dan ketiga dalam hidup saya. Iya, Serang adalah kota lain dalam hidup ini selain bogor dan jakarta. dahsyat, hampir setiap minggu saya pergi melintasi 3 propinsi di negeri ini (Jawa barat alias Bogor, DKI jakarta dan Propinsi Banten tempat kota Serang berada).

Beberapa hari ini kunjungan ke kota Serang lebih sering saya lakukan. weih, ngurusin CPNS, mencoba mengadu nasib dan untung-untungan di kota tempat asal saya lahir ini. Kota Serang penuh harapan baru, kota Serang sedang berkembang dan kota Serang menyimpan banyak memori lama di benakku. Bayangkan dahulu kota ini kecil dan sedikit penghuni nya, sekarang kota ini sudah menjadi kota propinsi yang sudah banyak dikunjungi oleh orang dan pendatang.
Saya, coba mengadu nasib, coba mencari kehidupan di Serang juga akhir-akhir ini, dan allahu'alam, ternyata usaha utnuk mendaftar sudah di jalankan tinggal melanjutkan usaha berikutnya.

Jakarta, tempat saya menghabiskan hampri setengah dari minggu saya. seharian di kota ini menjadikan saya menjadi salah seorang urban setengah hari di kota besar. Iya, setengah hari berkutnya saya sudah meninggalkan kota Jakarta ini. Beu, jakarta, kota yang bisa membuat hati ini besar, bisa juga membuat hati ini kecil dengan amat sangat cepat. Tidak banyak yang saya ketahui tentang Jakarta, hanya Monas, Stasiun Juanda, sekitar istana negara dan jalan mereka barat tempat saya singgah seharian.

Bogor, 7 tahun saya tinggal disana. Belum banyak tempat yang saya kunjungi juga. karena dahulu, kampus, kantin, yang jadi tempat kunjungan sehari-hari, selebihnya kosan dan warteg. Subhanallah. Allah sudah memilihkan kota bogor untuk tempat tinggal kedua saya setelah serang. bogor yang kondusif, Bogor yang tenang, bogor yang banyak membawa kenangan bersama saudara, teman dan tetangga baru yang banyak memberi pelajaran.

Tiga kota, tempat saya tinggal, mudah-mudahan jadi banyak pelajaran dan menjadi penambah keyakinan bahwa rahmat Allah maha luas, kekuasaan Allah sangat besar, dan kehendak Allah Maha Tinggi.

***
weih..

Friday, November 14, 2008

Maha suci, pemurah allah..!

Monday, November 10, 2008

Gundukan..

Sedikit kecewa,... Tapi ttp semangat. Krn rahmat allah mh luas..!

Gundukan..

Sedikit kecewa,... Tapi ttp semangat. Krn rahmat allah mh luas..!

Friday, November 7, 2008

Wednesday, November 5, 2008

Komunikasi (2)

Dikisahkan ada dua kapal perang yang khusus untuk latihan. Kedua kapal ini berlayar di menara tempat latihan di tengah angin yang kencang selama beberapa hati.

Saat malam tiba, pandangan menjadi lemah disertai dengan adanya kabut yang menutupi daerah, sehingga si kapten memilih untuk tetap berada di atas menara untuk mengawasi segala aktivitas.

Setelah melewati kabut itu, beberapa saat kemudia bagian pengawas menyampaikan pesan ke atas kabin :"Wahai kapten, di sana ada cahaya yang bersinar dari sebelah lintang kanan."

Kapten bertanya:"Apakah benda itu bergeraj menjauh ataukan ia tetap?"

Si pengawas menjawab : "Ia tetap pada tempatnya."

Karena dikhawatirkan kapalnya yang bergerak di jalur itu akan menabrak kapal yang mengeluarkan cahaya itu. Seketika itu juga, kapten menyuruh bagian pengirim pesan untuk memberi isyarat : "Kirimlah pesan pada kapa itu bahwa kami berada di jalur yang akan menabrak, maka kami meminta kalian untuk merubah jalur perjalanan kalian sekitar 20 derajat."

Datanglah jawaban yang berbunyi: "Lebih baik kalian sendiri yang merubah jalur kalian sekitar 20 derajat."

Kapten menjawab ;"Kirim jawaban kepada mereka 'aku seorang kapten dan aku perintahkan kalian untuk merubah jalur laju kalian sekitar 20 derajat.' Datanglah jawaban : "Aku laksamana tingkat II dan lebih baik kalian yang mengubah jalur laju kalian sekitar 20 derajat"

Saat kemaran kapten meledak, ia berkata : "Sampaikanlah pada mereka bahwa kita kapal perang, rubah jalurmu 20 derajat"

Datanglah awaban dengan isyarat cahaya : "Aku adalah mercusuar."

***
Dari buku Seven Habits (Steven Covey...)

Baca juga
Komunikasi 1

Think Global, Act Local...

Dari Abu Umamah berkata: "Salah seorang pemuda mendatangi Nabi Saw dan ia berkata:"Ya Rasulullah izinkanlah aku berzina." Orang-orang pun memusatkan perhatian kepadanya dan menegurnya, mereka berkata : "Diamlah". Beliau berkata :"Mendekatlah." Ia pun mendekatinya, dan ia duduk, lalu beliau saw berkata: "Apa engkau menginginkan hal itu terjadi pada ibumu?" Ia menjawab :"Demi Allah, tidak. Allah menjadikanku sebagai jaminanmu. Beliau berkata: "Begitu juga orang-orang pun tidak ingin hal itu terjadi pada ibu mereka."

Beliau bertanya : "Apakah engkau menginginkan hal itu terjadi pada putrimu?" Ia Menjawab :"Demi Allah, tidak. Allah menjadikanku jaminan untukmu." Beliau berkata: "Begitu pula orang-orang pun tidak menginginkan hal itu terjadi pada putri-putri mereka."

Beliau kembali bertanya:"Apakah engkau menginginkan hal itu terjadi pada saudarimu?" Ia menjawab: "Demi Allah, tidak. Allah menjadikanku jaminan untukmu." Beliau berkata: "Begitu pula orang-orang pun tidak menginginkan hal itu terjadi pada saudari-saudari mereka."

Beliau bertanya:"Apakah engkau menginginkan hal itu terjadi pada bibimu (saudari ayahmu)?" Ia menjawab: "Demi Allah, tidak. Allah menjadikanku jaminan untukmu." Beliau berkata: "Begitu pula orang-orang pun tidak menginginkan hal itu terjadi pada bibi-bibi mereka."

Beliau kembali bertannya:"Apakah engkau menginginkan hal itu terjadi pada saudari ibumu?" Ia menjawab: "Demi Allah, tidak. Allah menjadikanku jaminan untukmu." Beliau berkata: "Begitu pula orang-orang pun tidak menginginkan hal itu terjadi pada saudari ibu mereka."

Beliau saw meletakkan tangannya pada lelaki itu dan berdo'a: "Ya Allah, ampunilah dosanya, sucikanlah hatinya, dan jagalah kemaluannya." Sejak saat itu, pemuda itu tidak pernah menoleh pada apapun.

HR. Riwayat Ahmad

Lihat Draft UU Pornografi di sini :
http://afatih.wordpress.com/2008/10/30/ruu-pornografi-disahkan-menjadi-uu/

Tuesday, November 4, 2008

Kretaku tak berhenti lama.... ...###

Membaca di kereta

Membaca di kereta api? Enak juga klo seandainya orang yang disebelah kita tidur atau juga ikut membaca. Membaca di tempat umum jadi enak seandainya situasinya tepat, bacaannya enak dan lingkungan sekitar juga mendukung.

Pernah suatu waktu pertama kali saya melihat seorang anak mahasiswa membaca Al-Qur'an di kereta. Ketika itu saya melihatnya sedang benar-benar asyik membaca Al-Quran dengan khusunya. kelihatannya ia seorang mahasiswa. pake jaket khas aktivis (himpro ato kumpulan mahasiswa apa gitu) dan dengan membawa tas gendong yang tidak ia gendong, tapi ia kenakan di depan badannya, ma'lum waspada sama copet dan jambret mungkin...)

Lain waktu pernah saya melihat orang membaca koran sampai berlipat-lipat koran itu dibacanya. dia lipat-lipat kecil, demi menghemat tempat, saking sempit dan sesaknya kereta.

Saya? termasuk orang yang jarang membaca. apalagi di kereta. Membaca dikereta susah-susah gampang. Ketika kereta mogok lama, atau bayangkan naik kereta dari kota sampai bogor, waktu 2 jam akan jadi sia-sia klo tidak diisi dengan hal bermanfaat. (klo ga istirahat tidur, melempar senyum dan menawarkan duduk, menggotong bawaan tukang dagang :D, berbagi pengalaman dan cerita dengan group kereta dst) Membaca jadi salah satu pilihan.

Terkadang canggung untuk membaca dengan nyaman di kereta. ketika asik membaca, Gruduk2 rombongan orang menyerobot dan mendesak tempat duduk kita. Canggung dan malu untuk membuka Al-Quran atau buku yang relatif tebal di kereta. (padahal cuek aza kali ya...).

Tapi ada alternatif membaca yang lain. Iya, membaca alam, pemandangan dan mentafakurinya menjadi alternatif membaca yang lain di kereta. Apalagi ketika tidak ada bacaan, atau kereta penuh sesak, koran terlalu besar, masih malu membaca al-quran di tempat umum (atau karena malas :D). Melihat situasi dikereta dan mengambil hikmahnya menjadi bacaan yang lebih dari sekedar membaca. Belajar dari orang yang bersemangat ke tempat mencari nafkah, membalas senyum pengamen, memberi tempat duduk bagi yang membutuhkan menjadi bacaan yang aplikatif.

Ayo membaca di kereta...