Ternyata masjid dan rumah sakit sama-sama tempat untuk berobat. Keduanya tempat berobat sakit hati. Ketika hati kita semakin jauh dari allah maka obatnya adalah dengan memenuhi panggilan allah yang dikumandangkan melalui masjid. Dan ketika hati kita kotor sehingga susah mencerna racun yang masuk ke dalam tubuh, maka segera ikhtiar untuk sembuh dengan mengunjungi dokter di rumah sakit untuk berkonsultasi.
Masjid memang sebagai prototipe pembangunan berbagai macam lembaga kegiatan kemanusiaan. pertama kali yang dibangun rasulullah saw ketika mengelola masyarakat madinah dahulu adalah masjid yang dibagun beliau. Masjid sebagai tempat berkumpul, berkumpul untuk beribadah shalat dan untuk berbagai macam ibadah lainya seperti berunding untuk kemaslahatan, pelatihan keterampilan dan berbagai macam ilmu.
Rumah sakit sebagai salah satu bagian dari budaya yang dibangun manusia juga akan semakin indah jika penuh dengan semangat fungsi dari masjid. Berkumpulnya manusia di rumah sakit menjadi jalan untuk ibadah kepada allah. dokter, yang melayani benar-benar nyata ketinggian ibadahnya ketika penuh dengan sungguh-sungguh melayani pasien hanya karena allah. Pasien yang datang untuk berobat akan mulia jika ikhtiarnya ke rumah sakit benar-benar di dorong oleh keingiananya untuk berusaha sembuh dan terus beribah kembali.
Luar biasa jika ada rumah sakit yang bisa menyatukan fungsinya dengan keutamaan dan keberadaan masjid yang menambah keyakinan, bahwa sesungguhnya sembuh, sakit dan pelayanan hanya sepenuhnya untuk Allah.
Selamat milad yang ke 30 untuk sari asih...