Thursday, July 19, 2007

cuma jaga

Lewat tiap hari, bukan berarti lewat begitu saja. Setidaknya pagi tadi ketika jalan yang ku "ukur" setiap hari menuju tempat kerja seorang satpam istimewa menyapaku.

Ku sebut satpam istimewa karena, mungkin utuk ukuran satpam ia lebih dari satpam. Lebih karena satpam biasa hanya menjaga kantor biasa, kantor orang kita juga. Tapi satpam ini menjaga kantor kedubes AMERIKA.

Siapa kita yang tidak kenal amerika. Negeri adidaya, yang banyak membuat kontroversial. Dan kita, dunia islam, orang islam, saudara muslim, cukup tahu klo yang namanya amerika itu negaranya penjajah, yang pasti pemimpin dan penguasanya punya kebijakan untuk menjajah dan mengobrak abrik negara islam di dunia. ya kebesaran dunia islam di cabut ketenangannya oleh pemimpin negara adidaya yang katanya polisi penegak hukum dunia ini.

jadi teringat lagunya demo amerika bareng temen2 :

amerika, teroris-teroris
israel juga, teroris-teroris
semuanya sama, teroris-teroris
sama gilanya, teroris-teroris

islam bukan teroris-teroris
irak pun bukan teroris-teroris
keduanya hanya
hanya buatan teroris-teroris.

(nyanyinya pake lagu si kancil)


Tapi dunia besar itu masih menyisakan dunia kecil. Islam masih berkembang, dan harumnya perjuangan penegak-penegak panji-panji islam terus merebak.

dan lagi... SATPAM istimewa itu masih bisa tersenyum dan menyampaikan sapaan halus pada semua orang yang lewat di depan kedubes amerika.

"...pagi mas, silahkan....

terima kasih pa, Subhanallah. tergetar hati ini melihat senyumnya. di benak ku, amerika masih punya orang yang ramah. Orang indonesia yang bekerja untuk amerika setidaknya. Orang indonesia yang ramah, yang bersemangat untuk bekerja dan beribadah dengan senyumnya. ini lah yang kupikir dunia kecil. Di balik peristiwa dan kekuasaan besar selalu ada harapan dan benih-benih baik yang akan timbul.
dan dunia kecil ini akan menjadi besar suatu saat yakinlah...

dan yang pasti, pekerjaan satpam itu hanyanlah untuk berjaga.
ya, cuma jaga.

slamat bekerja ya pa. terus senyum...