Wednesday, January 23, 2008

nikahnya buronan

dikisahkan saat itu sang buronan pergi kesuatu daerah yang jauh dari tempat dia tinggal sehari-harinya. ia buron dari penguasa tempat ia tinggal, rajanya marah karena penduduk kepercayaan dan kebanggaan sang raja ia bunuh.

ketika diperjalanan menuju daerah yang jauh tersebut, ia terhenti dan terheran melihat pemandangan aneh disebuah tempat dimana disana terdapat mata air. Mata air tersebut dikelilingi oleh orang-orang yang berebutan mendapatkan air untuk keperluan mereka, baik untuk ternak atau untuk kebutuhan mereka.

pemandangan yang mengherankan sang buronan tersebut sebenarnya disebabkan oleh ada dua orang wanita yang juga berdekatan di mata air tersebut namun tidak ikut berebut mendapatkan air disana.

"kami menunggu mereka hingga semuanya puas dan kebagian mendapatkan jatah air, baru setelah sepi kami mendekat dan mengambil air yang hanya sisa sedikit untuk beberapa ternak kami. itu pun jika beruntung, jika tidak kami sama sekali tidak mendapatkan air untuk ternak kami..."

begitu jawab salah seorang wanita yang menunggu di sekitar mata air tersebut ketika ia ditanya oleh sang buronan.

Dahsyat, memang hanya dua orang inilah yang berjenis kelamin wanita, yang lain yang mengantri semuanya laki-laki dan rata-rata perawakannya besar-besar. pantas jika mereka mengalah dan hanya bisa menuggu di belakang karena tidak kuat untuk berebut mata air bersama mereka.

dikisahkan singkat cerita akhirnya sang buronan tersebut menolong kedua wanita tersebut untuk mengambil air dari mata air tersebut dan berlanjut tahun mereka menjadi berkeluarga karena diikatkan oleh tali pernikahan.


kisah lengkapnya bisa di lihat di dalam al-quran surat Al-Qhasas ayat 23 - 25

subhanallah...

(buronan mulia tersebut adalah nabi musa dan kedua wanita itu adalah anaknya nabi syu'aib)