Wednesday, July 11, 2007

kok gictu si ma aku...

Wahai orang-orang yang beriman, jauhilah rasa prasangka diantara kamu, karena rasangka itu akan menuntunmu kearah yang tidak baik….


Alangkah indahnya jika kita hidup tanpa mengedepankan prasangka. Prasangka berbeda dengan perasaan. Prasangka lebih berkonotasi negative. Sedangkan perasaan tidak tentu, bisa negative tapi kadang lebih banyak positifnya.


Tidak jarang diantara kita memiliki prasangka yang tidak tidak. Padahal sadar ga sadar kita Allah ciptakan bersaudara. Dan namanya saudara, berarti ga ada tuh yang nama sifat untuk mau membenci dan berprasangka, apalagi dalam ayat selanjutnya di potongan ayat diatas berbunyi…


Sudikah kiranya engkau memakan wajah bangkai saudaramu yang lain karena kau banyak berkata dan berprasangka yang buruk tentang dirinya.


Mang sulit menjaga prasangka dan rasa diantara kita. Kadang kita dibesarkan lebih banyak oleh prasangka. Contohnya kekhawatiran kita yang berlebihan tentang rezeki dan hari esok, wah gimana ya rezeki saya, apa jadinya nanti kita di kemudian hari jika kondisi kita begini-begini saja….


Kekhawatiran kita terhadap yang belum pasti adalah salah satu bentuk prasangka juga. Kita berarti telah berprasangka pada Allah Yang Maha Mengetahui dan Mengatur kehidupan kita. Padahal, yo serahno wae nang gusti allah . apalagi kita sadar dan tahu bahwa kita ini sebenarnya mutlak seratus persen hamba Allah, dan yakinlah bahwa allah akan menjamin.


So, jangan gitchu ya ma aku, ayo berprasangka baik….