Friday, June 22, 2007

Gantungkan Cita-citamu Setinggi Langit #1

Penghormatan Islam kepada para pemilik semangat sangatlah besar. Mereka kelompok mulia dan terhormat. Ruh mereka terbang ke sudut-sudut yang tinggi. Mereka ada dalam tanggga-tangga abadi. Barangsiapa yang ingin ketinggian, semua yang memberatkan akan menjadi ringan. Nash-nash wahyu menyerumu. Bersegeralah jangan abai. Bersegeralah jangan berdiam. Umayyah bin Khalaf, ketika ia duduk bersama orang yang tidak berangkat, ia tahu dirinya merugi. Saat Bilal bin Rabah mendengarkan “Hayya ‘alal falah”, mari capai kemenangan, ia pun segera bangkit dan menjadi tokoh pengukir kemenangan.


Tuntutlah ketinggian selalu. Musa alaihissalam dahulu dikhususkan oelh Allah dengan Al-kalam. Musa alaihissalam berkata, “Rabbi arinii anzur ilaiik” Tuhanku, berikan kesempatan untuk melihat-Mu”. Kemuliaan tak datang tiba-tiba, tapi ia merupakan hasil jerih payah. Ketika Hud hud membawa surat kepada Balqis, maka namanya tercantum dalam surat An Naml. Seekor semut selamat dari injakan pasukan sulaiman, dengan jerih payah dan kesabaran. Lalu, engkau ingin kemuliaan tanpa keseriusan? Engkau ingi mencapai ketinggian, namun tidur di malam-malam. Engkau ingin surga, namun meremehkan sunnah.


Rasulullah saw berdiri shalat hingga kakinya bengkak. Dimasukkannya batu di sela perutnya utnuk menahan lapar. Berdarah kakinya oleh lemparan batu. Terjun langsung ke berbagi peperangan. Abu bakar namanya diseur di pintu-pintu syurga, karena hatinya terikat dengan Tuhannya setiap detiknya. Perkatannya selalu untuk agamanya. Tidankannya selalu dalam rangka menebar hidayah. Kebenaran ditegakannya. Harta diinfakannya di jalan Allah. Ia berhijrah dan meninggalkan keluarganya. Umar bin Khatab mengenakan pakaian yang sobek. Ia berteriak sakit saat mengingat kematian. Lalu ia sangat hati-hati menjalankan agamanya. Ia berlaku adil, jujur dan begitu serius. Ia meminta Allah agar diberi rezeki mati syahid. Allah merezekikannya mati syahid, di masjid.


Wahai yang terbelenggu oleh nyanyian, keluarlah dari kerangkeng mimpi. Bersihkanlah debu kotoran dari tubuhmu. Tinggalkanlah yang menghalangimu. Semua yang menepuh perjalanan akan sampai pada tujuan. Apakah engkau lupa terhadap ayat-ayat Allah? Mengapa engkau tunda shalat? Apakah engkau buang usiamu dengan kesia-siaan? Lalu engkau ingin masuk surga?


Demi Allah, semut kenyang mendapatkan makan setelah ia serius mencari makanan. Singa akan berjuang keras, jatu bangun, untuk bisa menerkam mangsanya. Anak panah tidak akan pernah bisa mencapai sasarannya bila tetap didalm sarungnya. Pedang tidak bisa memotong apapun sampai ia menjadi lebih tajam dari pada pisau. Burung membangun tempat tinggalnya. Laba-laba begitu teliti membangun sarangnya. Kadal menggali lubang-lubang untuk bersembunyi. Rayap membangun rumahnya dengan menggerogoti kayu. Engkau mempunyai kesempatan, rasulullah saw bersabda, “Peliharalah apa yang berguna bagimu.” Itu karena yang bermanfaat itu akan meninggikanmu. “Seorang mukmin yang kuat lebih baik dan lebih dicintai Allah daripada mukmin yang lemah”. Karena kekuatan bisa berguna untuk membangunistana megah, dan meraih kemuliaan dan ketinggian.



Pemilik semangat akan berloma mendahului orang lain, mencapai ketinggian. “wassabiquunassaabiquun. Ulaaaikal muqarrabuun.” Dan orang-orang yang lebih dahulu, merekalah orang-orang yang dekat (kepada Allah). Karena mereka terlatih untuk melakukan kesalihan dan terbukti melakukan ketaatan. Matahari berputar. Bulan berjalan. Sedangkan engkau tidur tidak sadar. Engkau makan dan minum, bermain dan melakukan dosa.


DR. Aidh Al Qorni

Diposting dari majalah tarbawi edisi juni 2007