Wednesday, July 22, 2009

Serang

Sebut saja nama daerahnya, jangan Tanya jalannya.

Ketika hari ini diajak untuk jalan-jalan, saya terhenyak dengan banyaknya nama jalan yang tidak saya tahu namanya. Tahu daerahnya, hanya nama pasti jalannya tidak saya ketahui.

Sebut saja jalan Ki Uju, taunya itu adalah daerah Kaujon. Kemudian jalan RA. Martadilaga, ternyata itu adalah daerah Benggala. TB H. Sam’un, ternyata itu adalah nama jalan disebelah jalan Ki Uju, daerah kaujon juga. Kemudian daerah jalan veteran, itu adalah daerah bank BNI, Masjid Agung dan terus sampai Alun-alun hingga ke kantor kabupaten serang. Jalan fatah hasan, ternyata itu adalah daerah Cijawa sekitarnya.

Saya juga baru tahu ternyata ciracas itu lumayan luas, mulai dari setelah jembatan jalur lingkar selatan yang masuk dari tugu badak, sampai keluar di daerah ciracas dan ternyata bersambung dengan daerah kaujon di perbatasannya. Saya baru tahu ternyata komplek UPI itu adalah termasuk daerah ciracas, dan ternyata dekat sekali dengan kaujon. Klo dari jalan TB Sam’un ambil belok ke kiri yang disitu terdapat makam (kuburan) kemudian lurus saja, kurang lebih seratus kilometer nanti akan ketemu dengan UPI tersebut. Dahsyat, dulu saya tahunya ciracas hanya komplek dekat pom bensin ciracas saja, ternyata luas ciracas itu.

Saya juga pasti masih banyak belum tahu daerah serang secara detail. Masih banyak pelosok kota serang yang belum saya jelajahi. Harus banyak fantashiruu fil ardh nih…
Bertebaran, mengambil hikmah dan pelajaran dari lingkungan dan alam sekitar.
Salah satu sunnah yang biasa rasulullah lakukan yaitu melewati jalan yang berbeda ketika pulang dari masjid. Ada hikmah di balik kebiasaan rasulullah ini. Selalu menyapa orang lain disekitar tempat tinggal lingkungan kita. Baik yang searah dengan masjid, maupun yang berlawanan dengan masjid, semua kebagian. Jadi persaudaraan semakin luas lah!!!!