Thursday, September 13, 2007

QS. Al-Ahzab 23 (hikmah di pagi itu...)

Diantara orang - orang mukmin itu ada orang - orang yang menepati apa yang telah mereka janjikan kepada allah ; maka diantara mereka ada yang gugur . Dan diantara mereka ada ( pula ) yang menunggu - nunggu dan mereka sedikitpun tidak merubah ( janjinya ) .

QS. Al Ahzab 23


pagi itu, baru saja selesai merapihkan baju didepan cermin di kamar, suara tabuhan bedug di mushola samping kosan bertalu dan bertabuh hampir satu menit lamanya.

seisi kosan, saya dan teman-teman yang lain paham betul bahwa hari itu dan pagi itu ada warga sekitar kosan yang berpulang kerahmatullah. betul saja

"assalamualaikum, innalillahi wainna ilaihi raajiuun, telah meninggal dunia .... "


pagi itu, baru saja saya niatkan untuk berusaha semaksimal mungkin menyambut dan beribadah menjelang ramadhan esok. lahir batin, meskipun banyak kekurangannya. berbahagia dan optimis menanti ramadhan, ... barangsiapa yang bergembira menyambut dan menanti bulan ramadhan, maka haram baginya api neraka...

pagi itu kemudian, ada si bibi yang rutin jual donat dan pisang goreng mampir ke kosan. "alhamdulillah de, masih bisa jualan besok agak sore mungkin datangnya..."


tiga kejadian di pagi hari itu, mengingatkan ku terhadap ayat yang tertera diatas. maaf jika penafsirannya salah, hanya sepertinya hikmah yang terkandung diayat tersbut sama dengan tiga kejadian tersebut.


orang pertama, tetanggaku yang meninggal pagi itu, jadi bagian orang yang menanti kemudian gugur. pagi itu semua orang, kita umat islam, menanti datangnya bulan agung yang memang sangat dinanti. rugi rasanya klo ga dapet bulan suci ramadhan. rugi karena tidak dapat kesempatan untuk menggandakan pahala kebajikan, rugi karena tidak mendapatkan kesempatan pemurahan dan pembebasan dari dosa-dosa karena kemurahan allah swt.


orang kedua, meskipun saya ragu memposisikan saya pada posisi ini, adalah orang yang Allah tepati janjinya. dahsyat, suasana lingkungan dan hati sepertinya berubah menjadi syahdu ketika azan magrib sore hari pertama bulan ramadhan terdengar ditelinga. Allah, aku akan penuhi sebaik-baiknya semua panggilan dan suruhan Mu.
Terimakasih atas kesempatan yang Kau berikan, Ampuni aku, dan berkahi aku ya Allah...


dan orang ketiga, orang yang digolongkan kepada orang yang ragu-ragu. Kalau saja memang niatan pedagang dan si bibi-bibi yang lain memang benar-benar niat karena ibadah kepada allah, dan tidak sedikitpun dilalaikan dari menyembah kepadanya, golongan ini akan keluar dari golongan yang ragu-ragu tersebut. alangkah lebih baik puasa dan ramadhan benar-benar jadi koridor semua aktivitas yang kita lakukan. mencari nafkah untuk beribadah, berzakat, beraktivitas untuk kegiatan ummat, bekerja untuk kemaslahatan dan kabaikan masyarakat disekitar kita.


wallahualam
rabbanaa latuzigh quluubana...