Tuesday, July 31, 2007

Allah Maha Penutup

Subhanallah, ketika orang lain meledek kita, maka sesungguhnya itu hanya ledekan yang jauh lebih baik dari diri kita sesungguhnya. Allah menutup segala kesalahan kita, entah apa hikmahnya, karena sesungguhnya jika mungkin dosa kita diketahui oleh orang lain, maka sungguh, kita merasa diingatkan, tapi mungkin Allah punya rencana yang lain…

Rabbanaghfirlanaa, dzunuubanaa, wakaffir anna sayyiatina…watawaffanaa, ma’al abraar…
Ya rabb kami, ampunilah kami, ampuni segala kesalahan kami, dan tutuplah segala kesalahan kami, dan wafatkanlah kami, beserta orang-orang yang soleh….

Aamiin…
19 juni 2007

(kata) kerja

angkat
dorong
sapu
jalan
tarik mang
fikir
layani
ketik
print
tulis
baca
. . . .

mang banyak kata kerja, dan kerjaan memang banyak, lakukan apa aza yang penting halal. jangan pernah menyerah berhenti atau kalah, sampai Allah dah ga kuat rindu akan kita (dipanggil ma Dia) ....

Monday, July 30, 2007

senang dan susah

senang rasanya klo ketika baca rapot nilainya bagus-bagus
senang rasanya klo ketika pembagian hadiah kita dapat yang paling indah
senang rasanya klo ketika sore hari kita bisa berbuka puasa dengan nikmat
senang rasanya klo ketika dipanggil oleh allah kita lagi beribadah
senang rasanya klo ketika dibagikan buku catatan amal kebaikan kita lebih berat amal baiknya

tapi

susah rasanya menyadari bahwa kita harus mendapat nilai bagus dirapot
susah rasanya melakukan kompetisi dengan orang lain untuk mendapat hadiah yang paling indah
susah rasanya menjaga puasa kita agar memang betul-betul menahan (Shiam)
susah rasanya selalu menjaga niat ini untuk selalu meniatkan diri untuk meyerahkan diri ini hanya beribadah kepadanya
susah rasanya kita bertaubat dan sadar bahwa neraka itu memang hanya untuk orang-orang yang istiqomah.

rabb, jangan kau palingkan hati ini pada kesesatan setelah Kau berikan kami petunjuk
rabb, teguhkan hati ini dalam agama MU...
rabb, berikan kami kesabaran yang berlipat ganda...

Friday, July 27, 2007

Jangan Pernah Berhenti...

Oleh Ina Mahardhika
(dari situs eramuslim.com)

27 Jul 07 08:11 WIB



Bismillah...
Hidup terus berjalan seiring dengan bertambahnya usia. Setiap dimensi kehidupan telah dan akan dilalui, yang kemudian akan bermuara pada kembalinya diri kepada Sang Pemilik Kehidupan.



Sedih, kesal, penat, bosan, marah, emosi dan sebagainya adalah sisi lain dari indahnya hidup. Ketika manusia mau menikmati kesenangan hidup, maka ia pun harus berani menghadapi sisi lain dari kehidupan.



Adalah fitrah manusia, ketika Allah memberinya ujian maka perasaan kesal, marah, emosi, mudah mengeluh muncul dalam diri. Semua manusia akan merasakan hal yang sama, yang membedakan adalah penyikapan terhadap ujian perasaan tersebut.



Ada, bahkan mungkin banyak yang menjadikan marah dan emosi sebagai masinis dalam dirinya, mempermainkan fluktuasi keimanan, sehingga akan berujung pada kesia-sian yang berkepanjangan dan kerugian yang banyak. Masalah tidak akan begitu saja berlalu dan selesai dengan emosi, marah dan keluhan. Disisi lain, tidak akan ada amalan yang di dapat ketika hal tersebut menguasai diri. Jadi 2 kerugian yang akan di peroleh, masalah yang semakin rumit dan energi yang terbuang, tidak menjadi amal.



Namun tidak sedikit yang menjadikan sabar dan syukur sebagai qawwan dalam dirinya dan menguasai ruhnya. Ia berusaha bersabar dan mencoba untuk terus bersabar dalam menunaikan amanah ujian dari Allah, hingga akhirnya ia akan mencapai pada titik klimaks kemenangan. Ya... Hakikatnya, ujian adalah amanah yang harus tertunaikan dan buahnya adalah kemenangan.



Hidup memang tidak mudah, tetapi kemudahan dapat di hidupkan. Kepenatan, kemarahan, turunnya kualitas ibadah dan kegersangan ruhiyah adalah titik klimaks dari kelalaian seorang hamba dalam menjalani ujian hidup. Matikan kelalaian itu dengan hati yang hidup dalam mewujudkan kemudahan hidup.



Berhentilah sejenak saudaraku... Berhentilah di sini...
Berhentilah di terminal ruhiyah, agar hati damai dan tenang terasa hingga tulang sum-sum.
Jangan pernah berhenti saudaraku... Untuk selalu dalam keistiqamahan.
Jangan pernah berhenti, untuk selalu bermunjat pada-Nya ketika kegalauan dan kepenatan hati telah menguasai diri...
Jangan pernah berhenti, untuk selalu memohon dan meminta pada-Nya ketika cita-cita telah sirna namun asa masih menggunung...
Jangan pernah berhenti, untuk selalu memupuk semangat dan keoptimisan ketika hati mulai rapuh dan patah, sampai Allah memberikan kemenangan.
Jangan pernah berhenti saudaraku... Untuk selalu melantunkan bait-bait doa meskipun di kantor, jalan, sekolah, kampus, pasar, kendaraan, kereta, pesawat....dan di hati ini... Allah Maha Mendengar bisikan hati...



"Iman seorang mukmin akan tampak di saat ia menghadapi ujian. Di saat ia totalitas dalam berdoa, tapi ia belum melihat pengaruh apapun dari doanya. Ketika, ia tetap tidak merubah keinginan dan harapannya, meski sebab-sebab putus asa semakin kuat. Itu semua dilakukan seseorang karena keyakinannya bahwa hanya Allah saja yang paling tahu apa yang lebih maslahat bagi dirinya. Ia yakin bahwa dengan ujian itu, Allah ingin melihat tingkatan kesabaran dan keimanannya. Ia yakin bahwa dengan keadaan itu, Allah menghendaki hatinya menjadi luruh dan pasrah kepada-Nya. Atau, boleh jadi melalui ujian itu, Allah menghendaki dirinya untuk lebih banyak lagi berdoa sehingga ia lebih dekat lagi dengan-Nya melalui doa-doanya. " (Shaidul Khatir, 375). Begitulah nasihat dari Ibnul Jauzi.



Jangan pernah berhenti untuk selalu berusaha ikhlas dan tawadhu mengumpulkan butiran-butiran amal dalam setiap fase hidup, karena kelak ia yang akan menjadi kawan kita ketika menemui Rabb Semesta Alam...



Jangan pernah berhenti untuk selalu memohon pada-Nya kembali yang baik dan khusnul khatimah, karena akhir yang baik adalah muara dari kasih sayang Allah.



Ya..jangan pernah berhenti untuk selalu berikhtiar, berdoa dan bersabar dalam menjalani hidup sebagai hamba Allah.



Allahua`lambisshawaab...
Setitik hikmah dari samudera hikmah...

Wasanawati et yahoo dot com.

Hari Tanpa Matahari

buat para pekerja, berangkat pagi-pagi sekali dan pulang malam-malam sekali adalah suatu hal yang biasa.

dan saking pagi-pagi sekalinya, matahari terbit sampai tidak pernah mereka lihat. Pun ketika pulang dari tempat kerja. matahari terbenam tidak pernah mereka saksikan.

dikantor? sama saja, wong tempat kerjanya di gedung, ditutupin sekat2, di dalam raungan-ruangan, yang penerangannya harus pake lampu dan seharian gordennya ga pernah di buka.

kecuali yang pergi kelapangan kali ya...

makanya mereka manusia yang tidak pernah melihat matahari.

Thursday, July 26, 2007

my family


dari kiri ke kanan :
apa, mamah, ageung, aa, alit
raabbij 'alnii muqiimasshalatii...
ya allah jadikan keluarga kami ahli shalat dan bermunajat meminta hanya kepada MU...

kekuatan ruh

Waktu itu rasul dan para sahabatnya lagi memang seru-serunya berdakwah dan meyebarkan agama islam. dan yang bikin lebih seru ada dua perang yang saat itu rasulullah dan para sahabatnya lakukan, dimana keduanya merupakan perang yang dahsyat dan menegangkan.

kedua perang itu menjadi lebih menarik karena kontras sekali hasil yang di dapatkan rasul dan sahabat. satu perang yang pertama di menangkan oleh umat islam (rasul dan sahabatnya) sedangkan perang kedua rasul dan sahabat mengalami kekalahan.

Perang Pertama : Perang Badar

Dahsyat, padahal waktu itu rasul dan sahabatnya cuma kurang dari 300 orang pasukan, sementara kaum musyrik saat itu berkumpul mengepung menjadi satu dan jumlahnya hampir 3000 orang pasukan. Tapi rasul dan sahabatnya bisa menang !

Perang kedua : Perang Uhud

Dahsyat, saat itu pasukan rasulullah dah sebegitu besar dan lengkapnya, bahkan sampai punya pasukan pengintai dan pemanah yang jago-jago. Tapi aneh rasul dan sahabatnya di kalahkan...

Dan sirah (sejarah) serta atas kekuasaan Allah menunjukkan bahwa ternyata kekuatan hati, kekutan berjuang menjaga diri dari nafsu yang tidak baik, kekuatan niat yang baik, adalah kunci dari perbedaan hasil kedua perang tersebut.

Perang Badar :
sampe ada cerita : "ya Allah klo saja kami kaum muslimin kalah dalam perang ini, maka gak ada lagi nama Mu dan nama agama Mu (Islam) akan disebut dan tumbuh di dunia ini..." (hadist nya rasul).

dahsyat ucapan rasul di atas menunjukan betapa pengharapan dan penyerahan dari kaum muslimin yang begitu besar kepada Allah. ya, Hanya Allah tujuan...

jadi rasul dan para sahabatnya mendapatkan kemenangn, meskipun seorang harus menghadapi 10 orang....

Perang Uhud :
Kemilau harta rampasan perang membuat para pasukan pemanah yang harusnya gak turun dari bukit, malah ikut turun dan membuat pasukan kaum muslimin hilang kesatuan, hingga kalahlah kaum muslimin...

jadi klo dibandingin. ruh sahabat waktu oerng oertama masih kuat sehingga menang , ee pas perang kedua mereka malah membelot, mengambil dan lebih cinta ma dunia, sehingga kalahlah mereka...

Wednesday, July 25, 2007

berdakwah...

Klo ditanya apa itu dakwah, mungkin cerita ini akan saya sampaikan...

Hasan Al-Basri, seorang imam yang agung, salah seorang tabiin yang menimba ilmu dari para sahabat ra. Pada suatu hari ia duduk di rumahnya, tiba-tiba terdengarlah suara ramai di balik pintu. ketika ia keluar, ia menjumpai sekelompok budak dalam keadaan yang menyedihkan. Saat mereka melihatnya, mereka menjerit :

"Wahai imam, orang-orang telah melupakan ayat 'Bebaskanlah budak', dan tidak ada seorang di kota Basrah yang membebaskan budak-budak. Dimanakah fatwa para ulama' yang membekas di hati masyarakat?"

Beliau pun terharu akan permintaan mereka dan berjanji pada mereka bahwa ia akan berkhutbah di hadapan mayarakat menganjurkan mereka untuk membebaskan budak-budak.

Para hamba sahayapun keluar dalam keadaan gembira, setiap orang mengiming-ngiming dirinya akan merdeka. Berlalulah jum'at demi jum'at. Sedangkan Hasan Al-Basri tidak membahas tentang pembahasan budak-budak sebagaimana yang dianjurkan oleh islam, hingga para hamba sahaya itu berprasangka buruk padanya, dan berkata : "Beliau telah melupakan kita sebagaimana seluruh dunia telah melupakan kita."

Hingga tiba pada suatu jum'at, ketika mereka telah pergi kemasjid untuk shalat jum'at, tiada harapan apapun pada mereka, ternyata Imam Hasan Al-Basri berkhutbah yang mana tidaklah seseorang mendengarnya melainkan ia segera membebaskan budaknya, para budakpun berkumpul di pintu Hasan Al-basri mengucapkan terima kasih sambil disertai teguran L

"Jika memang demikian kemampuanmu wahai imam, mengapa engkau membiarkan kami di bawah belenggu perbudakan selama berminggu-minggu?!"

Beliau tersenyum dengan gembira atas orang-orang yang baru merdeka, dan beliau berkata dengan tenang sebelum pergi:

"Asalnya aku tidak memiliki seorang budak, maka aku menunggu sampai aku punya uang agar aku dapat membeli seorang budak, setelah tiba saatnya akupun membelinya dan ia tinggal bersamaku samoai jiwaku merasa puas akan keberadaannya, maka akupun membebaskannya. Ketika aku berkhutbah di hadapan masyarakat, ucapanku berdasarkan bukti perbuatan bukan sekedar ceramah saja."

***

dari buku Road to Succes (DR Akram Ridha)

Tuesday, July 24, 2007

sempit atau lapang

kenapa wajah pegawai klo tanggal muda beda ma tanggal tua. bukan cuma wajah, sifat juga sepertinya agak berbeda. belum survey ilmiah si, tapi setidaknya ini yang saya amati dari beberapa teman dikantor dan luar kantor (tapi sebenernya saya ngalamin juga sich...:)

padahal :

berangkatlah kamu dalam keadaan lapang maupun dalam keadaan sempit...

itu kata Allah dalam AlQuran.
Mang ayat tersebut ayat yang nyinggung tentang berperang si, tapi ada sedikit hikmahnya juga klo di kaitin ma wajah pegawai tersebut.
mo tanggal muda, mo tanggal tua, tetep tersenyum, tetep jadi dermawan dalam sikap maupun perasaan.

Kuncinya Infak

kata allah lagi dalam al-quran :
...yaitu orang-orang yang menafkahkan hartanya dalam keadaan berlebih maupun dalam keadaan kekurangan.... (al-imran 134)

karena berbagi itu gak pernah merugi. memberi untuk orang lain berarti memberi juga buat kita. berbagi membuat kita bisa melihat senyum teman kita dan teman kitapun akan mengajak kita tersenyum...

Thursday, July 19, 2007

cuma jaga

Lewat tiap hari, bukan berarti lewat begitu saja. Setidaknya pagi tadi ketika jalan yang ku "ukur" setiap hari menuju tempat kerja seorang satpam istimewa menyapaku.

Ku sebut satpam istimewa karena, mungkin utuk ukuran satpam ia lebih dari satpam. Lebih karena satpam biasa hanya menjaga kantor biasa, kantor orang kita juga. Tapi satpam ini menjaga kantor kedubes AMERIKA.

Siapa kita yang tidak kenal amerika. Negeri adidaya, yang banyak membuat kontroversial. Dan kita, dunia islam, orang islam, saudara muslim, cukup tahu klo yang namanya amerika itu negaranya penjajah, yang pasti pemimpin dan penguasanya punya kebijakan untuk menjajah dan mengobrak abrik negara islam di dunia. ya kebesaran dunia islam di cabut ketenangannya oleh pemimpin negara adidaya yang katanya polisi penegak hukum dunia ini.

jadi teringat lagunya demo amerika bareng temen2 :

amerika, teroris-teroris
israel juga, teroris-teroris
semuanya sama, teroris-teroris
sama gilanya, teroris-teroris

islam bukan teroris-teroris
irak pun bukan teroris-teroris
keduanya hanya
hanya buatan teroris-teroris.

(nyanyinya pake lagu si kancil)


Tapi dunia besar itu masih menyisakan dunia kecil. Islam masih berkembang, dan harumnya perjuangan penegak-penegak panji-panji islam terus merebak.

dan lagi... SATPAM istimewa itu masih bisa tersenyum dan menyampaikan sapaan halus pada semua orang yang lewat di depan kedubes amerika.

"...pagi mas, silahkan....

terima kasih pa, Subhanallah. tergetar hati ini melihat senyumnya. di benak ku, amerika masih punya orang yang ramah. Orang indonesia yang bekerja untuk amerika setidaknya. Orang indonesia yang ramah, yang bersemangat untuk bekerja dan beribadah dengan senyumnya. ini lah yang kupikir dunia kecil. Di balik peristiwa dan kekuasaan besar selalu ada harapan dan benih-benih baik yang akan timbul.
dan dunia kecil ini akan menjadi besar suatu saat yakinlah...

dan yang pasti, pekerjaan satpam itu hanyanlah untuk berjaga.
ya, cuma jaga.

slamat bekerja ya pa. terus senyum...

Wednesday, July 18, 2007

Sila ke 3, ? sila(h) kan aza...

Sila Ke 3 Pancasila*

Di tengah sayupsayup teriakan
para penggerogot di timur pulaupulau

Indonesia Raya begitu membahana menatap
suluh matahari di stadion utama senayan

"Bangunlah jiwanya, bangunlah badannya!"
: Ini tanah kita, ini gawang kita

Meski skor 2-1 tak jadi luntur di sumir
senyum wasit yang payah

Epri Tsaqib, 2007


Mas Epri ini mang teman (seenggaknya, meski blom kenalan) di milis Tarbawi yang seneng nulis puisi. dan subhanallah mas, memang beberapa hari ini agak tergetar bulu kuduk ini jika mendengar "Tim Merah-Putih berjuang lagi melawan ..."


Klo inget cerita temen-temen dulu, (sampai sekarang mungkin juga) cerita tentang runtuh dan tercabik-cabiknya kekuasaan islam, kayaknya jadi agak aneh, gimana gitu. Cerita dimana mmang ummat islam yang tadinya satu, dipecah belah, dibagi-bagi ma sekutu (inggris, dll) menjadi negara yang berdiri sendiri-sendiri. ngeri liatnya... ngeri ketika umat islam di bantai, di perangi dan di lecehkan... di afganistan, bosnia, banglades, irak, iran....




di indonesia? sama di beberapa daerah ummat islam juga merasa dilecehkan. ambon, poso, ...


TAPI MASIH BISA NONTON BOLA JUGA....

iya, mungkin semua sepakat. permainan, olah raga, rasa bersaing yang sportif, keindahan mengolah bola, serunya gol, serunya menggocek, kerjasama tim, jualan tiket, .... (asal jangan dijudiin ya...)
semuanya jadi lebur menghilangkan persasaan dan semangat perbedaan dan pepecahan.

gak memperkecil semangat kita untuk mengenal dan mempelajari islam kita tapi. karena mang perjuangan menyatukan islam, mendakwahkan islam, itu ga mudah. dan mirisnya orang2 islam yang dibantai ratusan bahkan ribuan gak akan terlupakan oleh sejarah dan kita ummat islam.


so, maen bola? why not?
indonesia menang? harus...
beramal sholeh? tetep jalan...


allahumma , ihdinashiraatal mustaqiim
yaa allah tunjukan kami jalan yang lurus...

Pegangan

Sepanjang perjalanan tadi pagi di kereta, yang terfikir cuma satu. Besi Pegangan. Hampir disemua gerbong di KRL ada benda yang satu ini.

Trus yang jadi kepikiran juga, masih terkait besi pegangan, ada seorang ibu muda yang kebagian tempat di gerbong kereta tadi pagi pas di tengah antara 2 barisan kursi, ya dia gak kebagian duduk alias berdiri dan gak berpegangan.

Ibu muda ni kesulitan berdiri dengan baik. terguncang kesana kemari. Kasian

Pegangan hidup kita al-quran. hidup bisa terguncang jika ga megang al-quran.

Tapi ada yang ga berguncang meskipun ga berpegangan?
ga, salah jika punya anggapan dia ga berpegangan. dia berpegangan pada dirinya sendiri. percaya pada apa yang ia yakini.

pun sama dengan kita, harus punya pegangan.

bedanya?

pegangan kita dah jelas, hanya kita yang ga yakin akan pegangan kita, seenggaknya belum.
ayo cintai al-quran, baca, renungi artinya dan laksanakan.


allahummarhamna bil qur'an...
ya allah rahmati kami dengan al-quran

Tuesday, July 17, 2007

Say Something

Kata rasul saw. mang :

"... jika kamu beriman pd Allah dan hari akhir, maka berkatalah yang baik, atau hendaklah engkau diam saja..."

aduh, mang susah klo dalam kondisi kita dijadikan kambing conge, ketika orang lain asyik ngobrol, eh kita jadi panas karena ga tahu apa yang harus kita ucapkan.

Hebat mang klo kita bisa istiqomah dalam kondisi apapun. jadi pendengar yang baik, yang istiqomah mendengarkan tapi juga jadi pendengar aktif (kayak mana ya?)
jadi pembicara menjadi pembicara yang istiqomah, tetap berbicara ketika sedang berdiskusi (tapi cape juga kali ngomong terus ya)

ngga diem sich, seenggaknya bisa ucap salam, "salamu'alaikum", atau cuma senyum simpul :) ....

Titik terangnya mang cuma satu. dihadist di atas, kata rasul subjeknya mang orang yang beriman ma allah dan hari akhir. dan yang namanya orang beriman, yakin aza. mo dalam keadaan diam mo banyak bicara ya semuanya allah yang jamin.

emang harus punya ilmunya si. subhanallah buat orang yang bisa berbicara namun teratur. subhanallah juga buat orang bisa bicar, nggak bagus banget si isinya, tapi ketika bicara ga bosenin, bisa betah klo ngobrol ma dia. mang harus bener2 cari ilmu si...

Balik lagi ke hadis diatas, percaya aza allah yang jamin. bersyukur dalam kondisi apapun kita. jadi pembicara, jadi pembicara yang baik, pendengar, ya pendengar yang baik.
percaya diri, santun, ga banyak omong, apalagi omongan ga berguna, ketika diam...
diamnya dzikir (kaya arifin ilham aza...)

jadi, Say something? its oke lah


Monday, July 16, 2007

wudhu = mandi . . . ?

Bayangkan klo suatu saat ada orang gila yang lima hari ga mandi trus mendekat di dekat kita. Maka kontan tangan ini menutup hidung kita. Begitupun dengan diri kita.


Kata rasul :


orang muslim itu ajaib, setiap harinya di akan mandi di dekat sungai yang airnya terus mengalir jika setiap hari selama lima waktu ia tidak pernah meninggalkan berwudhu kemudian pergi melakukan sholat…


Mungkin malaikat lebih-lebih menutup hidungnya karena kita jarang sekali mandi di sungainya.

jangan jadi kurma...

Dari Abi Musa dari Nabi saw bersabda :

“Seorang Mu’min yang membaca Al-Qur’an dan mengamalkannya bagaikan buah Utruj, rasanya enak dan baunya harum,

seorang mukmin yang tidak membaca Al-Qur’an tetapi mengamalkannya bagaikan buah kurma, rasanya enak tetapi tidak berbau,

sedangkan perumpamaan seorang munafik yang membaca Al-Qur’an bagaikan tanaman pengharum, baunya harum, tetapi rasanya pahit,

sedangkan orang munafik yang tidak membaca Al-Qur’an bagaikan buah handhal (sejenis labu) rasanya pahit dan baunya tidak enak”.


Jangan jadi manusia kurma ya…

Wednesday, July 11, 2007

kok gictu si ma aku...

Wahai orang-orang yang beriman, jauhilah rasa prasangka diantara kamu, karena rasangka itu akan menuntunmu kearah yang tidak baik….


Alangkah indahnya jika kita hidup tanpa mengedepankan prasangka. Prasangka berbeda dengan perasaan. Prasangka lebih berkonotasi negative. Sedangkan perasaan tidak tentu, bisa negative tapi kadang lebih banyak positifnya.


Tidak jarang diantara kita memiliki prasangka yang tidak tidak. Padahal sadar ga sadar kita Allah ciptakan bersaudara. Dan namanya saudara, berarti ga ada tuh yang nama sifat untuk mau membenci dan berprasangka, apalagi dalam ayat selanjutnya di potongan ayat diatas berbunyi…


Sudikah kiranya engkau memakan wajah bangkai saudaramu yang lain karena kau banyak berkata dan berprasangka yang buruk tentang dirinya.


Mang sulit menjaga prasangka dan rasa diantara kita. Kadang kita dibesarkan lebih banyak oleh prasangka. Contohnya kekhawatiran kita yang berlebihan tentang rezeki dan hari esok, wah gimana ya rezeki saya, apa jadinya nanti kita di kemudian hari jika kondisi kita begini-begini saja….


Kekhawatiran kita terhadap yang belum pasti adalah salah satu bentuk prasangka juga. Kita berarti telah berprasangka pada Allah Yang Maha Mengetahui dan Mengatur kehidupan kita. Padahal, yo serahno wae nang gusti allah . apalagi kita sadar dan tahu bahwa kita ini sebenarnya mutlak seratus persen hamba Allah, dan yakinlah bahwa allah akan menjamin.


So, jangan gitchu ya ma aku, ayo berprasangka baik….

Tuesday, July 10, 2007

ke masjid yo.....

bayangin orang bawa karung gede, trus dalemnya banyak barang-barang pecahan. ketika diperjalanan orang tersebut kejadian karung karung yang dia bawa bolong bawahnya.
secara, pada berjatuhankan? satu satu tu barang pecah belah yang ada di karung berjatuhan dari lubang karung tersebut

plung-plung begitu bunyinya setiap dia melangkahkan kakinya. (plung ga sih?)

begitupun kita, mba, teh, kata rasul saw. jika kita berjalan ke masjid atau mushola untuk melakukan shalat, maka satu persatu dosa yang segunung di pundak kita akan berguguran

plung, plung....

jadi......, yo sholat kemasjid....

indahya tepat waktu...

ketika sedang menunggu kereta di stasiun yang biasa kunaiki, JUANDA. temanku menyeletuk.
"asik euy hampir dua kemarin kita naik kereta tepat waktu terus..."
asik mang ketika kita bisa tepat waktu, perjalanan, kereta, makan,

kang, teh, mba, apa lagi tepat waktu klo sholat........
asiknya luar biasa.
mang susah sekali klo mengistiqomahkan untuk sholat tepat waktu terus tapi, klo ada kesempatan, jangan disiakan....

karena kata iwan fals
...kereta datang pukul berapa...

yang punya lebih cakep...

Wuih..... setiap hari disuguhkan dengan kemaksiatan, dengan keterbukaan aurat, gimana hukumnya ya?

Satu sisi kewajiban untuk bekerja, berangkat dan mencari rezeki suatu kewajiban, tapi mang jalannya harus ke jakarta sih, (Setidaknya untuk sampai saat ini). jadi sarapan, maka malam ya yang namanya maksiat dan keterbukaan itu.

Mba, teh, klo pernah denger lagu ini (belum kali ya...)
tutup aurat, tutup aurat jangan sampai dilihat
....

atau pernah denger ayat ini....
...dan hendaklah para laki-laki dan perempuan menundukan pandangannya dan menjaga kemaluannya....

Mba, teh, mang mudah-mudahan kayak orang baru belajar renang, mba ma teteh dah tau konsep berenang, tapi takut klo dah masuk air, padahal seger dan enak tau...
tapi teh, mba, klo namanya sungai dan kali itu mang harus disebrangi... kehidupan akan berakhir, ga disatu sisi aja, atau sebrang aja. Harus nyebur dan sampai kesisi yang lain
. coba ya......

Nikah, puasa, dan ibadah mang obat yang paling manjur. kata hati sih, klo liat kemaksiatan, liat keindahan dunia, selalu kembalikan

.... aduh, yang menciptakan pasti lebih indah dan cantik, dia ada yang punya, dan yang punya pasti lebih cakep.....

***

rabbanaa hablaanaa min azwazinaa qurrata a'yuun....

Monday, July 9, 2007

doa cepet jodo

rabbanaa hablanaaa min azwaazinaa wadzurriyaatina qurrata 'ayun, waj'alnaa lilmuttaqiina imaamaa...


"ya rabb kami, karuniakan kepada kami pasangan dari keluarga kami dan keturunan kami yang mampu menjadi perhiasan di mata kami. dan jadikan keturunan kami nantinya para pemimpin bagi orang-orang beriman..."


dari Al-Quran.
rabb mudahkan langkah kami...

doa sakit hati ma orang....

rabbana laa taj'al fii quluubinaa ghillal lilladziina aamaunu biraabikum, faamanna....

"ya rabb kami jangan Kau jadikan hati ini kebencian dan kedengkian terhadap sesama orang lain yang juga beriman kepada Mu karena kami pun sungguh yakin dan beriman pada Mu... "

Dari Al-Quran.
maafkan ane ya ...

waduh cinta cinta....

"Jika cinta adalah ketertawanan, maka tawanlah cintaku hanya pada-Mu, agar tiada cinta lain yang menawanku.


Jika rindu adalah rasa sakit, jadikanlah rasa itu untuk aku selalu merindukan-Mu, hingga akhir nyawa meninggalkan raga di hatiku hanya untuk satu cinta.


Bila tak bisa ku mencintai-Mu, kemana kusembunyikan wajahku, Bila jumpa dengan-Mu ya Rabbku."

dari millisnya tarbawi community

Thursday, July 5, 2007

awas ada syetan.....

subhanallah..... nguantuk bauangeth...
kenapa klo lagi ngetik unutk blog ga ngantuk, tapi....

pas ngup load satu file aza, malesmya, ngantuknya...
mang cuma mahlukNya aza yang suka tidur dan makan

allah nggak pernah ngatuk dan tidur

allahulaa ilaaha illa huwal hayyul qayyummm
laa ta'khuduhu shinatuww walaa naummm


huaaaaaaaaghhhh......

setan ato kurang vitamin (bhsnya temen...)

Zikir, ato...

Allahuakbaar, astaghfirullah....
masya allah..., laailaaha illallah...


bukan terdengar di masjid atau di musholla, tapi di kereta... . mang nyata terjadi, ketika perjalanan tadi pagi menuju jakarta, beberapa kali telinga ini mendengarnya.


ucapan-ucapan itu keluar dari mulut penumpang yang berdesakan. merintih sambil mengucapkan kalimat-kalimat dzikir. mungkin klo mereka berdoa, mereka akan cepat allah kabulkan.... bukan berarti terzholimi PJKA....

terus berubah KRL ku...

Wednesday, July 4, 2007

Caranya Allah melihat dirimu

Pernah merasakan ga suatu ketika dirimu merasa diperhatikan oleh orang lain. Misalnya ketika shalat, yang berjamaah bersama dengan makmum perempuan dibelakang kita, maka sepertinya kita dilihat oleh mereka, jadi lah sholat kita kacau.


Atau ketika kita duduk depan-depanan dengan seorang yang kita anggap “aneh”. Dan kita melakukan aktivitas ketika berhadapan dengan seseorang itu. Mau tidak mau kita akan terganggu konsentrasinya.


Tapi allah mengajarkan lain, ketika kita merasa diperhatikan oleh orang lain, maka anggaplah kita sedang diperhatikan oleh allah, karena allah pasti berkehendak melihat melalui mata siapapun, tidak peduli dari mahluknya, dari hambanya yang manapun. Dan itu penyemangat kita untuk selalu bekerja optimal mungkin dalam beribadah… maka tetaplah beribadah, karena Allah kan selalu melihat kita…


sesungguhnya allah maha melihat terhadap segala sesuatu...



Monday, July 2, 2007

Gantungkan Cita-citamu Setinggi Langit #2 (habis)

Sebagian muhadditsin buta matanya karena terlalu banyak membaca. Tidak ada lelah tak ada kebosanan, sampai tercapainya tujuan. Imam Ahmad bin Hambal berjalan kaki dari Bagdhad menuju Shan’a. Tetapi engkau sudah lelah hanya ketika menghafal do’a. salah seorang ulama shalih menempuh perjalanan selama satu bulan, hanya untuk memperoleh satu hadits. Agar ia tahu bagaimana kemuliaan abadi itu. Andai bukan karena berat dan dahsyatnya ujian, tidaklah Imam Ahmad disebut Imam Assunnah. Kekasaran bisa membawa pada kemuliaan. Ibnu Taimiyah dipenjara, lalu ia menjadi tokoh ulama yang langka dizamannya. Ketahuilah bahwa air yang menggenang dan diam itu adalah air yang rusak. Karena ia tidak mengalir, tidak berjalan dan tidak mempunyai tantangan. Jika air sudah mengalir, ia akan memberi manfaat utnuk memenuhi kebutuhan mahluk hidup.


Letakkanlah kakimu di bintang yang tinggi

Miliki semangat paling tinggi di bintang tertinggi


Wahai orang yang banyak tidur, apa manfaat tidurmu? Kelak engkau akan membayar harga mahal karena tidurmu. Allah memerintahkan kita untuk beramal, dan memperhatikan apa yang sudah kita kerjakan. Allah swt berfirman, “Dan orang-orang yang berjihad di jalan Kami, akan Kutunjukkan mereka jalan-jalan Kami. “Ketahuilah hidup ini adalah aqidah dan jihad, kesabaran dan kekasaran, perjuangan dan pengorbanan, kebangkitan dan kemenangan. Tak ada ruang kendaraan bagi orang yang lemah.


Lihatlah orang kafir begitu tekun bekerja. Setiap hari mereka berusaha keras. Mereka membuat mobil di atas bumi, mereka menemukan pesawat terbang untuk langit. Mereka menjadikan kulkas utuk makananmu. Mereka membuat tempat menyimpan airmu. Sementara anda tidak bekerja apa-apa, kecuali makan dan minum, bersenda gurau dan main-main.


Engkau cepat bosan, dan malaikat tidak pernah bosan. Engkau cepat berputus asa dalam beramal, sedangkan malaikat tidak pernah putus asa. Lalu dengan apa anda akan masuk syurga? Apakah anda tertikam karena allah? Apakah engkau tersiksa karena mendukng sunnah? Bersihkanlah debu-debu malas dari dirimu wahai orang malas. Bilal sang pemilik semangat tinggi itu telah mengumandangkan adzan di telingamu, apakah engkau mendengarnya? Orang yang menyeru kebaikan telah memanggilmu, mengapa engkau tidak bersegera memenuhi panggilannya?


Mulailah berburu pahala sejak pagi hari. Bacalah Al-Qur’an dan berdzikirlah. Bacalah doa dan bersyukurlah. Karena pagi hari adalah saat bertolaknya burung-burung dari sarangnya. Dan jangan lupa sabda Rasulullah saw, “Keberkahan Allah untuk ummatku ada pada akhirnya.”



rabbanaa laa tuzhiq quluubanaa...