Monday, March 10, 2008

Pertemuan dengannya

bertemu dengan kekasih hati atau orang yang spesial di hati memang sungguh luar biasa. momen dan kesempatan yang selalu ditunggu. pertemuannya akan selalu diingat dan serasa ingin kembali diulang lagi.

kekasih dan orang yang paling dekat dengan hati itu tentunya orang yang luar biasa. istimewa, sempurna, dan mempesonakan kita. setiap tingkah serta sikapnya selalu kita amini dan yakini sebagai sesuatu yang indah, baik dan layak kita tiru.

seperti kemarin lusa, sabtu tgl 8 maret, ketika itu saya pergi ke islamic book fair ke 7 di istora senayan jakarta. allah pertemukan saya dengan aa hadi. (bukan narsis baru pertama kali ketemu artis aza girangnya minta ampun... tapi mang iya sih ... :)) )
Sore itu saya memang meniatkan diri untuk membeli sebuah kerudung, jilbab bandung, tepatnya untuk dijadikan hadiah buat ibu di rumah.

"mas kembaliannya jangan lupa..." setengah kaget ternyata yang menyerahkan uang nya adalah aa hadi sendiri.
"iya, itu untuk ongkos pulang... " jawab saya
"oo, klo gitu sini aa tambahin... " si aa sambil tersenyum, dan ternyata seorang wanita berjilbab disebelahnya juga ikut tersenyum sambil memberikan jilbab pada saya... adalah teh ceuceu kirani. subhanallah....

si aa dan si teteh ceceu kirani ini sering saya lihat beberapa kali dalam sebuah acara siraman rohani di sebuah stasiun televisi. subhanallah acaranya bagus dengan kemasan yang menarik. membahas topik-topik sederhana, simple namun penting. tentang kehidupan keluarga sehari-hari, tentang ibadah shalat dhuha, memanggil panggilan adzan,... subhanallah banyak lagi yang lain yang setiap saya lihat episodenya benera-benar menarik.

si aa mengingatkan saya kepada orang yang lebih dan maha sholeh, orang yang super terkenal dan selalu menjadi tempat dihati seorang muslim, setidaknya selalu disebut oleh orang-orang muslim di seluruh dunia. rasulullah salallahu 'alaihi wasallam, manusia maha sholeh dan paling mulia kehidupannya... aa hadi jadi tokoh idola yang sedang menuju perilaku rasul, setidaknya itu fikiran sempit saya.

bayangkan klo seandainya ketemu dengan orang mulia ini, di akhirat nanti...
"den, ini amalan sunnah mu...
"ya rasul cukup buat masuk surga?...

jadi inget betapa amalan sunnah yang dikerjakan sedikit sekali. susah, berat bahkan malu untuk melakukannya. lebih senang mendengarkan lantunan lagu cinta. susah sekali rasanya untuk selalu melantunkan al-quran di setiap kesempatan, jauh sekali rasanya hati ini dari keikhlasan.
cuma semangat untuk selalu berharap kebaikan dari allah yang biasa kulalukan. berusaha untuk bersyukur dan berprasangka baik terhadap kenyataan dan kehidupan yang diberikan.

subhanallah, mudah2n rasul berkenan bertemu juga dengan saya dengan wajah penuh senyum dan sudi memberikan syafaatnya buat saya...

"ya udah, ini saya kasih safaat untuk mu den...."

ya allah, mudah2n kata itu yang kan ku dengar dari rasul mulia

aamiin...