Saturday, January 30, 2016

Jangan menyerah berbuat baik

وَمَنْ يَعْمَلْ مِنَ الصَّالِحَاتِ وَهُوَ مُؤْمِنٌ فَلَا يَخَافُ ظُلْمًا وَلَا هَضْمًا

Dan barangsiapa mengerjakan amal-amal yang saleh dan ia dalam keadaan beriman, maka ia tidak khawatir akan perlakuan yang tidak adil (terhadapnya) dan tidak (pula) akan pengurangan haknya. (Qs. Tahaa :112)

Pernah mengalami perlakuan tidak enak dari orang lain yang sebenarnya telah kita bantu?
Pernah luput ucapan terima kasih dari orang yang telah kita beri?
Pernah merasa imbalan yang kita dapatkan karena pemberian kita lebih kecil dari seharusnya?
Pernah dikatain sok alim ketika kita mengingatkan orang lain untuk melakukan amal solih?
Pernah mengalami perlakuan yang tidak enak kepada orang yang kita berharap baik kepadanya?

Jangan khawatir sahabat, ingetin aja Firman Allah di atas. Asal kita sudah penuh keyakinan bahwa amal yang kita lakukan adalah baik dan berasal dari hati yang tulus, maka Allah tidak akan pernah pernah lalai dari membalas amal hamba-Nya. Dan satu syaratnya, kita harus dalam keadaan beriman. Karena Insya Allah orang yang beriman kepada Allah yang Maha Adil, tidak akan pernah khawatir dalam kesehariaannya.

Insya Allah

Ma'iyatullah

...karena justru saat kita sendiri itulah saat kita dekat dengan Allah, hanya berduaan dengan Allah. Maka perbanyaklah dzikir mengungat-Nya dan perbanyaklah doa permohonan agar kiya selalu dalam keberkahan-Nya.

Kalimat diatas bisa jadi pengingat jika kita ingin menanamkan sikap bahwa kita selalu dilihat oleh Allah. Karena terkadang kita ketika kesendirian maka kita rasa kita bebas melakukan kemaksiatan. Kita dengan tanpa merasa bersalah melakukan dosa karena berfikir tidak ada yang melihat kita.

Padahal Allah Assami' (Allah Yang Maha Melihat) selalu awas melihat segala gerak-gerik mahluk-Nya. Padahal Allah menerangkan dalam Al-Qur'an bahwa Ia amat sangat dekat dengan mahluk-Nya

وَلَقَدْ خَلَقْنَا الْإِنْسَانَ وَنَعْلَمُ مَا تُوَسْوِسُ بِهِ نَفْسُهُ ۖ وَنَحْنُ أَقْرَبُ إِلَيْهِ مِنْ حَبْلِ الْوَرِيدِ

Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dan mengetahui apa yang dibisikkan oleh hatinya, dan Kami lebih dekat kepadanya daripada urat lehernya, (Qs. Qaaf 16)

Semoga bisa menjadi pengingat..