Monday, September 3, 2007

my ramadhan banner


pake banner itu harapannya sih :
1. tanda seru ( ! ) bener-bener ngingetin saya bahwa ini mang lagi bulan puasa, jangan pernah menyia-nyiakannya.

2. lingkaran merah ( O ) jadi pengingat saya bahwa semuanya harus terjaga. jaga mulut dari gunjingan atau kata-kata yang ga bener, jaga mata dari pandangan yang ga bener, jaga telinga dari suara-suara yang ga punya arti, jaga hati, jaga tanggan, jaga tubuh, jaga dah poko nya ...

3. kata puasa ya emang jadi frame, jadi tema bahwa kita begitu karena kita sedang puasa...

malaysiaku tetanggaku...

malaysia dan indonesia, ributtt. malaysia dan indonesia berantem, malaysia dan indonesia terlibat pertengkaran seru, malaysia dan indonesia perang???

akhir-akhir ini beberapa media masa membicarakan dengan ramai kasus pertikaian antara malaysia dan indonesia. gara-gara seorang duta olah raga tepatnya wasit olahraga pencak silat dari indonesia di keroyok oleh orang malaysia, kontan warga indonesia "ngamuk", bahkan sampai presidennya pun ikut2an berkomentar tanda seteru : "saya tidak memaksa malaysia minta maaf, tapi waktu asap yang masuk ke malaysia ketika terjadi kebakaran di kalimantan kemarin, saya langsung meminta maaf pada malaysia" (Koran Temp0, akhir agustus 07). tak kalah seru tokoh2 yang lain pun berkomentar dengan seru.

waduh..., hidup bertetangga emang susah yah. indonesia adalah tetangga dekatnya malaysia, letaknya bersebelahan.... indonesia katanya negara yang satu rumpun dengan malaysia, kulitnya sama, dialeknya hampir sama, sifatnya hampir sama... tapi kenapa sama-sama suka berantem juga...

waduh hidup bertetangga emang susah... jangankan berbeda letak pulau dan teritorial, dengan tetangga yang letaknya di sebelah kita rumahnya pun, kita jarang untuk merasa akur, betul...?
apalagi klo bentuk pagernya tinggi-tinggi kayak benteng... dan ternyata, pager tinggi, ditambah dengan tutup hati yang sangat tebal dari kedua tetangga tersebut.

padahal, tetangga tu orang yang paling tahu klo kita meninggal. tetangga tu orang yang paling bertanggung jawab klo rumah kita ada yang kemalingan. tetangga tu orang yang paling pertama kali nganterin kita klo kita (istri kita) melahirkan...

padahal kata allah dan rasulnya...
"jika kamu beriman pada allah dan rasulnya, maka hendaklah kau muliakan tetangga mu... (akrim jaaraka...)"

nah loh, bayangin, ga disebut beriman kita klo kita bener2 ga muliain tetangga ma orang-orang yang tinggal disebelah rumah kita.

jadi, ga usahlah salin ghujat, saling ganyang, saling berantem ma tetangga. ma malaysia apa lagi. teknologi mereka dan kehidupan mereka layak kita contoh, dan malaysia pun selayaknya sayang kepada tetangganya indonesia yang juga negara serumpun dan sangat peduli terhadap malaysia.

tetangga oh tetangga...

sampein saya ma dia ya Allah ...(part5)

satu lagi hadist yang bercerita tentang keutamaan dan keunggulan Ramadhan :

Hadist rasul saw :

“Pada Bulan Ramadhan, umatku diberi lima perkara yang tidak diberikan kepada seorang nabipun sebelumnya.
Pertama, bila datang awal ramadhan, allah azza wa jalla melihat mereka. Dan barang siapa dilihat oleh allah, dia tidak akan mendapatkan azab selamanya.
Kedua , bau mulut mereka disore hari (saat puasa) lebih harum disisi allah daripada aroma minyak kesturi.
Ketiga, para malaikat memohonkan ampunan untuk mereka siang dan malam.
Keempat, allah azza wa jalla telah menyuruh syurga dan Dia berfirman kepada surga-Nya itu, ‘Bersiap-siap dan berhiaslah untuk hamba-hamba Ku. Sudah dekat waktunya mereka (hamba-hamba Ku) itu untuk beristirahat dari kesusahan dunia menuju rumah dan rahmat Ku.
Kelima, bila telah tiba akhir malam (ramadhan), Allah mengampuni dosa mereka semua. ‘Seorang sahabat bertanya ‘Apakah yang dimaksud dengan Lailatul Qodar (Malam Keagungan)? Jawab Beliau, ‘Lain! Tidakkah kamu melihat para pegawai (buruh). Bukankah jika telah rampung pekerjaannya, mereka disempurnakan gajinya (mendapatkan bonus, pesangon?”

(HR. Baihaqi)