Wednesday, June 18, 2008

Stop Kekerasan

Jakarta masih aman. Setidaknya ketika tadi pagi saya lihat di perjalanan ketika berangkat ke tempat kerja. Di daerah monas (monumen nasional) pagi ini ramai dengan beberapa kelompok orang yang masing-masing berbeda kontras. Nampak sekali mereka dari golongan yang benar-benar jauh jarak dan hubungannya.

Kelompok pertama, ada sekitar 10 mobil pengangkut pasukan polisi yang parkir dan mungkin ratusan motor yang berbaris rapih disana. Di ujung barisan parkiran terlihat rapih berbaris ratusan pasukan polisi sedang berkoordinasi. Setiap hari memang hampir selalu ada pasukan pengamanan di monas akhir-akhir ini. tidak kurang minimal satu buah mobil patroli dan beberapa polisi disana. Polisi mungkin masih berjaga dan bersiaga atas kejadiaan kerusuhan di monas tanggal 1 juni yang lalu.

Kelompok kedua, berkumpul agak diluar pagar monas, sekelompok orang berpakaian dominan putih dan hitam, mengelilingi sebuah mobil besar bak terbuka yang memuat sound system. Sekilas nampak terbaca tulisan "hizbut tahrir indonesia". Terlihat banyak poster yang mereka bawa yang bergambar tokoh FPI, habib riziq dan gambar Munraman, mungkin mereka sedang akan aksi menuntut pembebasan dua tokoh FPI tersebut. Monas memang tidak pernah sepi akhir-akhir ini dari kelompok aksi dan demonstran yang menuntut kepada pemerintahan atas kebijakan yang diambil. Istana negara di depan monas tersebut nampak selalu ramai setiap beberapa sore hari belakangan ini dengan kelompok yang kontra dengan kebijakan pemerintah. Naiknya BBM, pemberian BLT, Buruh dan Guru yang menuntut gaji dan lain-lain.

Subhanallah, kelompok ketiga yang terakhir, ada segerombolan orang yang berkulit lain dengan bangsa kita. Orang bule. Mereka menumpang sebuah bis pariwisata yang mewah yang terparkir juga tepat didekat mobil demostran dan rentetan kendaraan pasukan polisi tadi. Tidak jelas tepatnya bule dari mana, timur atau barat yang pasti mereka gerombolan atau rombongan pelancong luar negeri yang memang sedang berwisata ke indonesia. Lengkap dengan pemandu dan tustel, kamera yang mereka bawa. Monumen nasional dan taman didepan istana merdeka memang menjadi tempat foto dan rekreasi yang menarik bagi turis mancanegara yang berkunjung ke jakarta.

Kekerasan, ketidakamanan, kerusuhan, akhir-akhir ini sedang marak. Entah apa penyebab timbulnya sifat buruk ini hampir secara serentak di masyarakat. Mungkin ada benarnya orang yang bilang kenaikan harga BBM sehingga masyarakat naik pitam dan banyak kekerasan. Entah kenapa masyarakat indonesia yang terkenal ramah bisa menjadi begitu buas dan beringas seketika. Seorang wanita yang sifatnya lembut ternyata menyimpan sifat buas seperti tergambar dalam kejadian geng nero di jawa timur sana. Seorang teman perempuan saya yang sampai terkejut amat sangat ketika didaerahnya yang sebelumnya aman namun suatu saat ia dirampok oleh beberapa pemuda, beberapa kelompok agama yang sama-sama mengaku agama islam dan selamat, sampai bentrok dan mengucurkan darah disuatu tempat (karena mungkin kesabaran atau kondisi yang saat itu memaksa untuk terjadi bentrokan)

Rabb, yang maha lembut, yang maha pengasih.. selamatkan kehidupan kami, tunjukan kami jalanmu yang lurus.
Rabb yang maha pengampun, jangan jadikan kebencian dihati diantara kami yang sama-sama yakin akan diriMu....

Weih.. dahsyat pagi tadi, melihat tiga kelompok yang bisa berkumpul tadi saya jadi masih menyimpan optimis, dan berjuta keyakinan bahwa setiap masalah nanti akan ada solusinya. Jakarta ini masih aman. Polisi akan terus bertugas dengan baik mengamankan jakarta dan mengayomi masyarakat dalam kehidupannya. Kelompok yang berjuang dan berkeyakinan untuk memajukan suatu perubahan akan terus dengan bijak menyampaikan aspirasinya kepada pemerintah yang memang tidak 100% benar dan jauh dari kesempuranaan. Demostrasi dan aksi di jalanan yang juga semoga diikuti dengan aksi nyata dilapangan, ikut membangun masyarakat dan bangsa. Turis asing, orang-orang yang mengagumi keindahan indonesia dan Jakarta, akan terus berdatangan menambah devisa dan keuntungan bagi masyarakat indonesia juga.

mudah-mudahan...

No comments: