Friday, August 31, 2007

sampein saya ma dia ya Allah ...(part2)

Diambil dari arsip http://www.mail-archive.com/pirus@googlegroups.com/msg00376.html

PERSIAPAN MENJELANG RAMADHAN
Tips Persiapan Bulan Ramadhan

"Pertama, 'I'dad Ruhi Imani, yakni persiapan ruh keimanan. Orang-orang yang saleh biasa melakukan persiapan ini seawal mungkin sebelum datang Ramadhan. Bahkan mereka sudah merindukan kedatangannya sejak bulan Rajab dan Sya'ban.

Biasanya mereka berdoa : "Ya Allah, berikanlah kepada kami keberkatan pada bulan Rajab dan Sya'ban, serta sampaikanlah kami kepada Ramadhan."

Dalam rangka persiapan ruh keimanan itu, dalam surah At-Taubah Allah melarang kita melakukan berbagai maksiat dan kedzhaliman sejak bulan Rajab. Tapi bukan berarti di bulan lain dibolehkan. Hal ini dimaksudkan agar sejak bulan Rajab kadar keimanan kita sudah meningkat.
Boleh dikiaskan, bulan Rajab dan Sya'ban adalah masa pemanasan (warming up), sehingga ketika memasuki Ramadhan kita sudah bisa bisa menjalani ibadah shaum dan sebagainya itu baks udah terbiasa.

'Kedua, adalah 'I'dad Jasadi, yakni persiapan fisik. Untuk memasuki Ramadhan kita memerlukan fisik yang lebih prima darin biasanya. Sebab, jika fisik lemah, bisa-bisa kemuliaan yang dilimpahkan Allah pada bulan Ramadhan tidak dapat kita raih secara optimal. Maka, sejak bulan Rajab Rasulullah dan para sahabat membiasakan diri melatih fisik dan mental dengan melakukan puasa sunnah, banyak berinteraksi dengan al-Qur'an, biasa bangun malam ('qiyamul-lail'), dan meningkatkan aktivitas saat berkecimpung dalam gerak dinamika masyarakat.

'Ketiga', adalah 'I'dad Maliya'h, yakni persiapan harta. Jangan salah faham, persiapan harta bukan untuk membeli keperluan buka puasa atau hidangan lebaran sebagaimana tradisi kita selama ini. Memersiapkan harta adalah untuk melipatgandakan sedekah, karena Ramadhanpun merupakan bulan memperbanyak sedekah. Pahala bersedekah pada bulan ini berlipat gandad ibandingkan bulan-bulan biasa.

'Keempat', adalah 'I'dad Fikri wa Ilmi, 'yakni persiapan intelektual dan keilmuan'. Agar ibadah Ramadhan bisa optimal, diperlukan bekal wawasan dan 'tashawur' (persepsi) yang benar tentang Ramadhan. Caranya dengan membaca berbagai bahan rujukan dan menghadiri majelis ilmu tentang Ramadhan. Kegiatan ini berguna untuk mengarahkan kita agar beribadah sesuai tuntunan Rasulullah SAW, selamaRamadhan.

Menghafal ayat-ayat dan doa-doa yang berkait dengan perlbagai jenis ibadah, atau menguasai berbagai masalah dalam fiqh puasa, juga penting untuk dipersiapkan.

Semoga persiapan kita mengantarkan ibadah shaum dan berbagai ibadah lainnya, sebagai yang terbaik dalam sejarah Ramadhan yang pernah kita lalui. Aamiin..

No comments: