Friday, August 31, 2007
sampein saya ma dia ya Allah ...(part4)
Kata Ramadhan berasal dari bahasa Arab = Ramadhan, jamaknya Ramadaanaat atau armidaa’, merupakan bulan ke-9 dari tahun Hijriah. Dari pengertian bahasanya, arti Ramadhan = panas, yg diberikan oleh orang2 Arab karena pada bulan 9, padang pasir terasa sangat panas oleh terik matahari. Hal ini sesuai dengan kebiasaan orang Arab yg memindahkan suatu istilah dari bahasa asing ke bahasa mereka yg sesuai dengan keadaan yg terjadi pada masa tersebut.
Dalam Islam, bulan Ramadhan mempunyai makna yg istimewa dan kedudukan yg mulia karena banyak terjadi peristiwa penting dalam bulan ramadhan tersebut:
1. Diturunkannya al Qur’an (Nuzulul Qur’an)
2. Satu-satunya nama bulan yg terdapat di Qur’an (al Baqarah(2):185)
3. Kemenangan besar yg diperoleh Rasululloh SAW bersama kaum muslimin dalam perang Badr
4. Fath Makkah, yakni penaklukan Mekkah
5. Terdapat 1 malam yg lebih baik dari 1000 bulan (+/- 83tahun), (al Qard(97):3)
6. Diwajibkannya berpuasa (Al Baqarah(2):183)
7. Diangkatnya Muhammad menjadi Rasululloh SAW
8. Dilimpahkannya pahala yg sangat tinggi oleh ALLOH SWT terhadap orang yg beramal saleh + beribadah pada bulan ini
9. Dibukanya pintu surga dan ditutupnya pintu neraka (meskipun dalam arti kiasan)
10. Menjadi kafarat terhadap dosa-dosa hingga Ramadhan berikutnya, sepanjang sholat fardhu dari satu Jum’at ke Jum’at berikutnya
11. Orang yg berpuasa dengan ikhlas + penghayatan yg mendalam di bulan Ramadhan akan diberikan ampunan atas segala dosanya
Bulan Ramadhan mempunyai nama lain
1. Syahr ALLOH (bulan ALLOH),
karena ALLOH SWT akan memberikan pahala yg besar bagi orang yg melakukan kebaikan di dalamnya. Ibadah puasa langsung diberi pahala oleh ALLOH SWT sendiri.
2. Syahr Ala-i (bulan penuh nikamt dan limpahan rahmat)
karena pada bulan Ramadhan ALLOH SWT memberikan nikmat dan karunia yg berlipat ganda
3. Syahr Qur’an (bulan diturunkannya Qur’an)
4. Syahr an-Najaah (bulan pelepasan diri dari neraka)
5. Syahr a-Juud (bulan kedermawanan)
karena pada bulan Ramadhan dianjurkan lebih banyak memberi bantuan terutama kepada fakir miskin
6. Syahr al-Muwaasah (bulan memberikan pertolongan kepada orang yg berhajat/punya hajat)
7. Syahr at-Tilaawah (bulan membaca al Qur’an)
8. Syahr as-Sabri (bulan latihan bersabar atas penderitaan dengan rela hati)
9. Syahr ar-Rahmah (bulan tempat ALLOH SWT melimpahkan rahmat-Nya kepada hamba2-Nya)
10. Syahr as-Shiyaam (bulan puasa, karena setiap muslim WAJIB melaksanakannya KECUALI yg berhalangan sesuai dengan syar’i)
11. Syahr al-’Ied (bulan yg akhirnya disambut dg hari Raya ‘Ied)
dari : http://tausyiah275.blogsome.com/2005/09/24/ramadhan/
sampein saya ma dia ya Allah ...(part3)
Menjauhkan diri dari perbuatan laghwu (sia-sia) Bulan Ramadhan adalah fursoh untuk memperbanyak ibadah sehingga kita dapat menjauhi hal-hal yang mempersempit waktu ibadah, seperti menghabiskan waktu hampir seharian di dapur untuk menyiapkan makanan berbuka, karena saat yang terbaik untuk pengisian ruh dan pensucian jiwa akan hilang begitu saja dengan pengisian perut dan pengotoran jiwa, menghabiskan waktu di depan televisi dan perbuatan lainnya yang cenderung tidak ada gunanya.
Menahan anggota tubuh dan hati dari perbuatan yang diharamkan menjadi suatu keniscayaan dalam bulan Ramadhan ini. Seperti misalnya menahan pandangan mata dari pandangan yang dimakruhkan, Menahan pendengaran dari namimah, ghibah dan kemungkaran, menjaga Lisan dan hati dari perbuatan yang dapat mengotorinya.
Rasulullah saw Bersabda : bukanlah shaum itu sekedar meninggalkan makan dan minum, Melainkan meninggalkan pekerjaan sia-sia (tak bernilai) dan kata-kata Sombong (HR.Ibnu Hibban dan Ibnu Khuzaimah).
Rasulullah saw juga Bersabda : Barangsiapa yang selama berpuasa tidak juga meninggalkan kata-kata bohong, bahkan mempraktekkannya, maka tidak ada nilainya bagi Allah apa yang ia sangkakan sebagai puasa, yaitu sekedar meninggalkan makan dan minum (HR.Bukhari-Muslim).
Dalam Ramadhan ini kita bertekad akan menyelami rahasia kehidupan, dari mana, di mana dan hendak kemana kita ? Sehingga kita akan menghayati bahwa dunia ini adalah tempat berusaha untuk mematuhi perintah Allah dan akhirat adalah untuk menerima balasan dariNya. Pada bulan Ramadhan ini, kita akan berusaha untuk mendapatkan rahmat dan ampunan Allah, karena sesungguhnya kecelakaanlah bagi orang-orang yang tidakmendapatkan rahmat Allah pada bulan yang penuh denganrahmat ini.
Selamat datang Wahai Ramadhan, bulan yang agung, bulan yang penuh berkah, bulan yang menghapuskan dosa dan mengabulkan doa bagi orang-orang yang bersungguh-sungguh beribadah di dalamnya.
Ya Ilahi, Engkaulah tujuan kami dan KeridhoanMu lah dambaan kami.
Ustadzah Dra Herlini Amran. MA
2005-08-11
sampein saya ma dia ya Allah ...(part2)
PERSIAPAN MENJELANG RAMADHAN
Tips Persiapan Bulan Ramadhan
"Pertama, 'I'dad Ruhi Imani, yakni persiapan ruh keimanan. Orang-orang yang saleh biasa melakukan persiapan ini seawal mungkin sebelum datang Ramadhan. Bahkan mereka sudah merindukan kedatangannya sejak bulan Rajab dan Sya'ban.
Biasanya mereka berdoa : "Ya Allah, berikanlah kepada kami keberkatan pada bulan Rajab dan Sya'ban, serta sampaikanlah kami kepada Ramadhan."
Dalam rangka persiapan ruh keimanan itu, dalam surah At-Taubah Allah melarang kita melakukan berbagai maksiat dan kedzhaliman sejak bulan Rajab. Tapi bukan berarti di bulan lain dibolehkan. Hal ini dimaksudkan agar sejak bulan Rajab kadar keimanan kita sudah meningkat.
Boleh dikiaskan, bulan Rajab dan Sya'ban adalah masa pemanasan (warming up), sehingga ketika memasuki Ramadhan kita sudah bisa bisa menjalani ibadah shaum dan sebagainya itu baks udah terbiasa.
'Kedua, adalah 'I'dad Jasadi, yakni persiapan fisik. Untuk memasuki Ramadhan kita memerlukan fisik yang lebih prima darin biasanya. Sebab, jika fisik lemah, bisa-bisa kemuliaan yang dilimpahkan Allah pada bulan Ramadhan tidak dapat kita raih secara optimal. Maka, sejak bulan Rajab Rasulullah dan para sahabat membiasakan diri melatih fisik dan mental dengan melakukan puasa sunnah, banyak berinteraksi dengan al-Qur'an, biasa bangun malam ('qiyamul-lail'), dan meningkatkan aktivitas saat berkecimpung dalam gerak dinamika masyarakat.
'Ketiga', adalah 'I'dad Maliya'h, yakni persiapan harta. Jangan salah faham, persiapan harta bukan untuk membeli keperluan buka puasa atau hidangan lebaran sebagaimana tradisi kita selama ini. Memersiapkan harta adalah untuk melipatgandakan sedekah, karena Ramadhanpun merupakan bulan memperbanyak sedekah. Pahala bersedekah pada bulan ini berlipat gandad ibandingkan bulan-bulan biasa.
'Keempat', adalah 'I'dad Fikri wa Ilmi, 'yakni persiapan intelektual dan keilmuan'. Agar ibadah Ramadhan bisa optimal, diperlukan bekal wawasan dan 'tashawur' (persepsi) yang benar tentang Ramadhan. Caranya dengan membaca berbagai bahan rujukan dan menghadiri majelis ilmu tentang Ramadhan. Kegiatan ini berguna untuk mengarahkan kita agar beribadah sesuai tuntunan Rasulullah SAW, selamaRamadhan.
Menghafal ayat-ayat dan doa-doa yang berkait dengan perlbagai jenis ibadah, atau menguasai berbagai masalah dalam fiqh puasa, juga penting untuk dipersiapkan.
Semoga persiapan kita mengantarkan ibadah shaum dan berbagai ibadah lainnya, sebagai yang terbaik dalam sejarah Ramadhan yang pernah kita lalui. Aamiin..
Thursday, August 30, 2007
astagfirullah... ternyata istighfarku.
tapi mungkin jika difikir ulang benar bahwa rasul itu pribadi yang mulia. saya bayangkan betapa tingkat konsentrasi, tingkat kesadaran dan keilmu khusuan dari rasul itu amat sangat tinggi. bayangkan khasiat dari istighfar itu benar-benar membekas pada diri rasul. tidak seperti kita (atau saya) yang mengucap istighfar memang seratus kali tapi, entah berapa kali saja yang merupakan hasil kesadaran hati dan tingkat kehusuan yang tinggi.
ya, istighfar yang kita sampaikan terkadang hanya di bibir saja, bahkan di bibir pun sering kali menyalahi aturan. pernah atau bahkan sering kita mendengar orang mengucap "astaga...", yang sebenarnya ia berasal dari kalimat mulia "astaghfirullah...''
atau tidak jarang tanpa sadar hati keciil kita ingin dipuji ketika kita banyak mengucap istighfar.
rasul saw. memang mencontohkan 'syayidul istighfar (istighfar yang paling mulia) , seperti ini;
"allahumma anta rabbi..., laailaaha illa anta. Khalaqtanii, wa ana abduka, wa ana 'alaa ahdika, wawa'dika mastatha'tu. abu u laka bin'mati 'alayya,
waabuuu bizambiii.....
faghfirlii, fainnahu yaghfirudzunuuba illa anta..
"Ya allah sungguh Engkau rabbku... tidak ada tuhan selain Engkau. Kau ciptakan diri ku, sehingga aku adalah hamba Mu, dan sudah selayaknya Kaulah yang menunjukan jalan hikupku dan memberiku kekuatan. Sungguh aku menyadari bahwa nikmatMu telah Kau curahkan kepadaku dan akupun amat menyadari bahwa dosaku terhadapMu sungguh amat sangat...
maka ampunilah aku ya rabb, sungguh tidak ada yang mampu menampuni dosa ini selain Engkau..."
istigfar dijalan dan dikeseharian ku yang seratus memang tidak ada apa-apanya. hati yang lalai , kurang penyesalan dan ketidaksunguhan untuk mengharap adalah bukti bahwa istigfar kita gagal.
dan sungguh beruntung kita umat nabi muhammad, yang sudah banyak mengajarkan dan mencontohkan bagaimana seharusnya kita menyembah pada tuhan pencipta kita. termasuk cara kita bersitghfar. ayo berudasa mencontoh beliau.
astaghfirullahal adziim, wallahu a'lam...
berbeda-beda tetapi tetap satu jua
asal suku bangsa kita berbeda tapi kita tetap manusia juga...
tata cara berdakwah kita, cara dan cabangnya beda tetapi tujuan menuju tegaknya al islam di dunia kita sama...
pekerjaan kita berbeda, tapi semua saling mendukung...
ayo kita saling memahami
ayo saling menghargai
ayo saling mengenal,
ayo bersinergi
ayo pada sabar...
karena Allah dan rasulnya pun sepakat bahwa, kita tidak pernah akan pernah benar-benar menyatu, kecuali dan akan tetapi ketentuan dan janji Allah lah yang pasti. tujuan hidup dan segala pertanyaan tentang apa didunia ini nanti akan Allah ungkapkan kepada kita.
don't leave me alone...
jamaah menjadi pelindung dan juga kontrol bagi setiap anggota jamaahnya. seperti domba yang lemah tersebut, jika ia berada didalam kawanan sesama domba yang lainnya, maka musuh akan kecil kemungkinan memangsa dirinya. begitu pun kontrol dari kawanan domba tersebut, sang domba akan selalu bersama beraktivitas dan tumbuh sesuai dengan kodratnya sebagai domba. mereka akan selalu tangguh, kuat, sehat dan besar.
dan bersyukurlah memiliki jika kita memiliki sebuah jamaah. sebuah team, kawanan kerja, keluarga atau apapun namanya dimana kita bekumpul bersama dengan orang-orang lain sesama kita. syukur yang selalu diringi dengan sabar, karena interaksi, saling membantu untuk tumbuh, saling mengontrol sungguh sebuah proses yang amat panjang.
siapa yang sabar dan syukurnya kuat, ia akan selamat, dan semua yang sabr dan syukur dalam jamaah tersebut otomatis pada akhirnya akan membuat jamaah itu kuat.
Wednesday, August 29, 2007
hatiku hanya untuk mu
bulan ramadhan mesin tubuh berupa hati ini harus benar-benar siap. aktivitas di bulan ramadhan nanti benar-benar padat. bayangkan puasa seharian, tarawih tiap malam, bangun saur pagi-pagi, tahan ga bicara sembarangan, godaan rumah makan yang buka... semuanya akan membut hati dan tubuh menjadi lemah.
hanya hati dan fisik yang sehat yang kan menahan dan prima menghadapi aktivitas ibadah yang kontinu dan banyak tersebut.
sirami hati dengan bacaan al-quran. al-quran menjadi penyiram hati kita karena didalamnya banyak disebut Allah dan keagungan-keagunganNya.
"Alaa bidzikrillahi tahtmainnul quluub."
Ingatlah hanya dengan mengingat Allah maka hati akan menjadi tenang
baca al-quran dimana dan kapan pun kita berada. saat-saat waktu senggang kita, saat di perjalanan, saat menunggu di antrian, saat menunggu bis, kurangi banyak mengobrol insya allah mata dan hati kita akan menjadi sehat.
mintalah pada allah ketenangan dan kekhusuan hati. dengan ketenangan dan kesehatan hati kita tersebut, insya allah semua ibadah dan kenikmatan memburu pahala akan kita nikmati dan rasakan.
MArhaban yaa ramadhan
wallahu'alam
yaa muqallibal quluub, tsabbit qalbi alaa dinika
wahai Dzat Yang berkuasa membolak-balikan hati, kukuh dan teguhkan hati kami dalam menjalani agama MU... amiin.
Target ku bulan ramadhan nanti
2. Shalat sunnah dilakukan, shalat rawatib, shalat duha. shalat tarawih (qiyamullail)
3. Tilawah al-quran 2 kali khatam, tadabur alquran dengan membaca artinya
4. bersedekah di kereta/diperjalanan sehari minimal seribu kepada pengemis/peminta-minta
5. membaca buku dan menulis setiap hari
6. bekerja di tempat kerja dengan sungguh-sungguh
7. bersilaturahim minimal seminggu sekali kepada teman sahabat dan keluarga
8. tidak terlampau banyak makan saat buka dan sahur
9. Murajaah hafalan juz 30 dan 29 (nambah hafalan juz 29)
10. Itikaf di masjid 10 hari terakhir bulan ramadhan
11. berdoa bersungguh-sungguh memohon semua keinginan
12. senyum salam sapa sopan santun terhadap sesama.
13. bayar zakat sendiri
14. berusaha semaksimal mungkin ga berbuat maksiat
ya allah berat emang puasa ramadhan dan untuk beribadah didalamnya, apa lagi banyak godaan dan syaithan yang mengganggu. tapi ramadhanMu, jangan pernah Kau siakan untukku..
Monday, August 27, 2007
berdakwah... (edisi 2)
Suatu hari si pinggir pantai di kota ku, seperti biasanya nampak sekumpulan muda-mudi yang asyik bercengkrama saling bermain dan bercanda satu sama lainnya. jarak mereka amat sangat dekat.
lalu subhanallah, sejenak kemudian aku melihat seorang pemuda yang nampak raut wajahnya bersih dan menunjukan wajah kesolehan yang tidak bisa disembunyikan. dengan tenang ia mendekati sekumpulan pemuda tersebut kemudian ikut duduk disela tempat kosong diantara mereka.
pemuda tersebut dengan khusu kemudian membaca alquran dan terlarut asyik dalam bacaannya. hanya mushaf alquran dan kehusuan membaca kalam allaa yang saat itu pemuda itu lakukan, tidak terganggu dengan perbuatan muda-mudi yang disampingnya.
dan ternyata muda-mudi tersebut sejenak berhenti, memperhatikan pemuda tersebut, kemudian sedikit demi sedikit canda dantawa mereka berhenti. tangan-tangan yang tadinya bersentuhan pun menjadi lepas dan berjauhan... mereka malu dengan pemuda tersebut.
subhanallah.
Friday, August 24, 2007
strategi pengalihan
bosan bekerja? cari kreatifitas lain, sholat dhuha dulu, sambil ngemil, diskusi, nonton sebentar, baca koran, nulis....
bosan dengan anak nakal? jangan di tinggalin, ikutin aza pa maunya sambil kita tetap yakin bahwa allah berkenan membukakan hatinya kelak
bosan diperjalanan? baca buku, jajan sekali-kali, kenalan, dengerin musik pake earpone, baca alquran lebih utama
bosen makanan? ga usah makan...:) saya ga pernah bosan makan alhamdulillah. bosan dengan menunya? bersyukur lebih baik... makan aza sambil bayangin yang enak-enak. masih banyak orang yang ga bisa ato susah dapet makan
bosen yang lain,...
karena kata Allah dan rasulya :
"allah ga akan pernah bosan sebelum kita bosan...."
"sesungguhnya setiap masa semangat, ada masa futur (lemahnya), tapi beruntung orang yang dalam masa lemahnya tetap dalam sunnah rasul..."
wallahua'alam...
Wednesday, August 22, 2007
sampein saya ma dia ya Allah ...
http://www.dakwatuna.com/
1. Berdoalah agar Allah swt. memberikan kesempatan kepada kita untuk bertemu dengan bulan Ramadan dalam keadaan sehat wal afiat. Dengan keadaan sehat, kita bisa melaksanakan ibadah secara maksimal di bulan itu, baik puasa, shalat, tilawah, dan dzikir.
Dari Anas bin Malik r.a. berkata, bahwa Rasulullah saw. apabila masuk bulan Rajab selalu berdoa, "Allahuma bariklana fii rajab wa sya'ban, wa balighna ramadan." Artinya, ya Allah, berkahilah kami pada bulan Rajab dan Sya'ban; dan sampaikan kami ke bulan Ramadan. (HR. Ahmad dan Tabrani)
Para salafush-shalih selalu memohon kepada Allah agar diberikan karunia bulan Ramadan; dan berdoa agar Allah menerima amal mereka. Bila telah masuk awal Ramadhan, mereka berdoa kepada Allah, "Allahu akbar, allahuma ahillahu alaina bil amni wal iman was salamah wal islam wat taufik lima tuhibbuhu wa tardha." Artinya, ya Allah, karuniakan kepada kami pada bulan ini keamanan, keimanan, keselamatan, dan keislaman; dan berikan kepada kami taufik agar mampu melakukan amalan yang engkau cintai dan ridhai.
2. Bersyukurlah dan puji Allah atas karunia Ramadan yang kembali diberikan kepada kita. Al-Imam Nawawi dalam kitab Adzkar-nya berkata, "Dianjurkan bagi setiap orang yang mendapatkan kebaikan dan diangkat dari dirinya keburukan untuk bersujud kepada Allah sebagai tanda syukur; dan memuji Allah dengan pujian yang sesuai dengan keagungannya. " Dan di antara nikmat terbesar yang diberikan Allah kepada seorang hamba adalah ketika dia diberikan kemampuan untuk melakukan ibadah dan ketaatan. Maka, ketika Ramadan telah tiba dan kita dalam kondisi sehat wal afiat, kita harus bersyukur dengan memuji Allah sebagai bentuk syukur.
3. Bergembiralah dengan kedatangan bulan Ramadan. Rasulullah saw. selalu memberikan kabar gembira kepada para shahabat setiap kali datang bulan Ramadan, "Telah datang kepada kalian bulan Ramadan, bulan yang penuh berkah. Allah telah mewajibkan kepada kalian untuk berpuasa. Pada bulan itu Allah membuka pintu-pintu surga dan menutup pintu-pintu neraka." (HR. Ahmad).
Salafush-shalih sangat memperhatikan bulan Ramadan. Mereka sangat gembira dengan kedatangannya. Tidak ada kegembiraan yang paling besar selain kedatangan bulan Ramadan karena bulan itu bulan penuh kebaikan dan turunnya rahmat.
4. Rancanglah agenda kegiatan untuk mendapatkan manfaat sebesar mungkin dari bulan Ramadan. Ramadhan sangat singkat. Karena itu, isi setiap detiknya dengan amalan yang berharga, yang bisa membersihkan diri, dan mendekatkan diri kepada Allah.
5. Bertekadlah mengisi waktu-waktu Ramadan dengan ketaatan. Barangsiapa jujur kepada Allah, maka Allah akan membantunya dalam melaksanakan agenda-agendanya dan memudahnya melaksanakan aktifitas-aktifitas kebaikan. "Tetapi jikalau mereka benar terhadap Allah, niscaya yang demikian itu lebih baik bagi mereka." [Q.S. Muhamad (47): 21]
6. Pelajarilah hukum-hukum semua amalan ibadah di bulan Ramadan. Wajib bagi setiap mukmin beribadah dengan dilandasi ilmu. Kita wajib mengetahui ilmu dan hukum berpuasa sebelum Ramadan datang agar puasa kita benar dan diterima oleh Allah. "Tanyakanlah kepada orang-orang yang berilmu, jika kamu tiada mengetahui," begitu kata Allah di Al-Qur'an surah Al-Anbiyaa' ayat 7.
7. Sambut Ramadan dengan tekad meninggalkan dosa dan kebiasaan buruk. Bertaubatlah secara benar dari segala dosa dan kesalahan. Ramadan adalah bulan taubat. "Dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, hai orang-orang yang beriman, supaya kamu beruntung." [Q.S. An-Nur (24): 31]
8. Siapkan jiwa dan ruhiyah kita dengan bacaan yang mendukung proses tadzkiyatun- nafs. Hadiri majelis ilmu yang membahas tentang keutamaan, hukum, dan hikmah puasa. Sehingga secara mental kita siap untuk melaksanakan ketaatan pada bulan Ramadan.
9. Siapkan diri untuk berdakwah di bulan Ramadhan dengan:
- buat catatan kecil untuk kultum tarawih serta ba'da sholat subuh dan zhuhur.
- membagikan buku saku atau selebaran yang berisi nasihat dan keutamaan puasa.
10. Sambutlah Ramadan dengan membuka lembaran baru yang bersih. Kepada Allah, dengan taubatan nashuha. Kepada Rasulullah saw., dengan melanjutkan risalah dakwahnya dan menjalankan sunnah-sunnahnya. Kepada orang tua, istri-anak, dan karib kerabat, dengan mempererat hubungan silaturrahmi. Kepada masyarakat, dengan menjadi orang yang paling bermanfaat bagi mereka. Sebab, manusia yang paling baik adalah yang paling bermanfaat bagi orang lain.
Monday, August 20, 2007
alhamdulillah...
QS. Ibrahim 7
beruntung bagi orang-orang yang sepanjang hidupnya bisa ia lalui dengan syukur. karena memang allah telah menjanjikan bagi orang-orang yang bersyukur keuntungan yang lebih.
bersyukurlah kita bisa bekerja pada hari ini, karena dengan kerja kita bisa menggerakkan tubuh dan fikiran kita. tambahan nikmat yang akan kita rasakan yaitu kita akan dapatkan kekuatan tubuh dan kematangan fikiran karena selalu kita gerak dan gunakan
tapi bayang dan ingatkan akibatnya jika kita tidak menggerakkan tubuh dan fikiran kita. azab allah berupa penyakit pada tubuh ini dan kelemahan fikiran akan mendera dan memberikan rasa yang amat sakit bagi kita
syukur atas aktivitas yang lain? sukuri dan rasakan nikmat lebihnya. juga ingatlah kerugian dan azab yang kita dapatkan jika kita mengingkarinya.
wallahu 'alam
Tiga Amalan Baik
Bumi yang ditempati manusia adalah planet yang selalu berputar. Adasiang dan ada malam. Kehidupan manusia juga berlangsung seperti itu.Kadang senang, kadang sedih. Selain Allah SWT, tidak ada yang abadidalam kehidupan ini. Untuk menghadapi perputaran roda kehidupan,paling tidak kita memerlukan tiga amalan baik, yakni istiqamah,istikharah, dan istighfar.
Istiqamah adalah kokoh dalam akidah dan konsisten dalam beribadah.Begitu pentingnya istiqamah ini sampai Nabi Muhammad SAWmenyinggungnya dalam salah satu hadis. Dari Abi Sufyan bin Abdullahberkata, ''Aku telah berkata, 'Wahai Rasulullah katakanlah kepadakupesan dalam Islam sehingga aku tidak perlu bertanya kepada orang lainselain engkau'. Nabi menjawab, 'Katakanlah aku telah beriman kepadaAllah kemudian beristiqamahlah' .'' (HR Muslim)
Istikharah adalah sarana untuk mohon petunjuk Allah dalam setiaplangkah, dan penuh pertimbangan dalam setiap keputusan. Setiap orangmempunyai kebebasan untuk berbicara dan berbuat. Akan tetapi, menurutIslam, tidak ada kebebasan yang tanpa batas. Batas-batas tersebutadalah aturan agama. Seorang Muslim yang benar, selalu berpikirberkali-kali sebelum bertindak atau berucap. Dia juga selalu memohonpetunjuk kepada Allah.
Kata-kata bijak think today and speak tomorrow (berpikirlah hari inidan bicaralah esok hari) sering menjadi inspirasi bagi seorang Muslim.Kalau ucapan itu tidak baik apalagi menyakiti orang lain makatahanlah. Tapi, jika ucapan itu benar dan baik maka katakanlah, apapun risikonya. ''Tidak akan rugi orang yang beristikharah, tidak akankecewa orang yang bermusyawarah, dan tidak akan miskin orang yanghidupnya hemat.'' (HR Thabrani).
Istighfar adalah selalu introspeksi dan memohon ampunan kepada AllahSWT. Setiap orang pernah melakukan kesalahan. Setiap kesalahan dandosa itu sebenarnya penyakit yang merusak kehidupan kita. Karena itu,segala kesalahan dan dosa itu harus dihindari. Tidak sedikit persoalanbesar yang kita hadapi akhir-akhir ini yang diakibatkan kesalahan kitasendiri. Saatnya kita introspeksi dan memohon ampun kepada Allah.
Adakalanya kehidupan sosial dan ekonomi sebuah bangsa mengalamikesulitan yang disebabkan oleh dosa-dosa masa lalu yang menumpuk, dantidak pernah dibersihkan melalui tobat. Jika itu penyebabnya, makaobat satu-satunya adalah beristighfar dan bertobat. Allah SWT telahmenjadikan kisah Nabi Hud sebagai teladan yang baik untuk menjagakehidupan agar tetap berlangsung baik.
''Dan (Hud) berkata, haikaumku, mohonlah ampun kepada Tuhanmu lalu bertobatlah kepada-Nya,niscaya Dia menurunkan hujan yang sangat deras atasmu dan Dia akanmenambahkan kekuatan kepada kekuatanmu dan janganlah kamu berpalingdengan berbuat dosa. (QS Hud:52).
Sekali lagi, tiada kehidupan yang sepi dari tantangan dan godaan. Agarkita tetap tegar dan selamat dalam menghadapi berbagai gelombangkehidupan, tidak bisa tidak kita harus senantiasa istiqamah,istikharah, dan istighfar.
Monday, August 13, 2007
my map
seru juga main-main dengan google.map. memang lebih lengkap google earth sih. klo google earth bisa lebih maksimal fasilitas zoom nya, sementara di google map, tidak bisa lebih maksimal lagi sampai lebih detail.
foto diatas diambil dari google map. foto itu menunjukkan rumah ku, keren bisa melihat peta kerumah dari atas bumi...
ada tiga lingkaran merah. dari kiri ke kanan :
lingkaran pertama SD 13 Serang, (tempat ku menuntut ilmu di sekolah dasar, alhamdulillah letaknya dekat dengan rumah) bu suarni guru kelas satu ku masih ada ga ya..? kangen bu, makasih dan maafkan aku....
lingkaran kedua masjid ASSALAM, (tempat aku, teman, tetangga, ayah, kakak adik dan saudara menunaikan perintah ALLAH 5 waktu.) masih suka adzan kan pa RT...?
lingkaran ketiga MY HOME SWEET HOME, rumahnya dah lumayan tua mungkin sudah setengah abad, tapi i love my home... (ma, pa, lagi ngapain??)
(tanda panah ijo, itu letak kota serang, kota ku. hampir di ujung pulau jawabarat)
Menulis (lagi)
setelah membaca buku karangan mba afifah afra amatullah, subhanallah motivasi untuk terus menulis semakin menggelora. buku tersebut memberi banyak masukan juga pengetahuan bagaimana seharusnya kita menjadi penulis.
bab pendahuluan berisi bagaimana cerita hidup dari mba afifah. subhanallah, yang membuatku menarik adalah bahwa beliau berasal dari keluarga guru. keluarga ku juga keluarga guru, tapi kenapa tidak ada yang jadi penulis (atau mudah-mudahan setidaknya belum?)
orangtuanya pandai sekali bercerita, dan itu yang mengilhami mba afifah untuk menulis berlembar-lembar cerpen bahkan sampai berbentuk buku dimasa kecilnya. ya, beliau sering menuliskan serial-serial cerita karangannya dalam buku tulisnya sendiri.
pada bab pertama beliau menerangkan hal yang mendasar kenapa kita harus menulis. apa alasan saya menulis? beliau memaparkan 10 alasan yang menyebabkan beliau harus menulis. alasanya sungguh beragam, mulai dari karena ingin menambah pengetahuan, berdakwah sampai karena alasan ingin mendapat penghasilan ! kerenkan?
bab kedua berikutnya, mba afifah mulai memaparkan tentang bagaimana seharusnya menjadi penulis yang baik diawali dari penulis pemula. ada beberapa pemanasan (warming up) bagi atau ala penulis. mulai dari mengumpulkan ide, menyusun kata sampai membuat cerita yang benar-benar utuh.
bab berikut nya ?? baca sendiri ya... satuhal yang membuat buku ini lebih dari buku motivasi menulis adalah langkah-langkah bagaimana kita membuat penerbitan buku sendiri. menerangkan apa yang harus kita persiapkan jika kita ingin membuat suatu penerbitan, mulai dari alat-alat percetakan, strategi pemasaran sampai hitung-hitungan modal dan keuntungan yang akan kita peroleh, menarik bukan?
Friday, August 10, 2007
Haruskah?
Bayangkan, perebutan kekuasaan yang terjadi di tanah aceh allah balas dengan perbutan milikinya. Ia rebut ribuan nyawa, Ia luluh lantakkan daratan dengan gelombang yang sangat amat besar.
dan akhirnya, RI GAM berunding dan damai karena jatuhnya banyak korban di aceh tersebut.
tapi...
haruskah bencana kembali allah turunkan untuk membuat hati ini damai?
haruskah allah celakakan diri kita sehingga kita sadar padanya?
rabb, ampuni hamba yang selalu saja lalai dalam melaksanakan perintah Mu...
tentang doa
“Setiap hamba Muslim yang mendoakan saudaranya pada ketika saudaranya itu tidak ada (tanpa pengetahuannya) , maka malaikat akan berkata: “Semoga kamu juga mendapat seumpama (doa) itu.”
(Hadis riwayat Muslim)
Malah doa seorang muslim terhadap saudaranya yang lain tanpa pengetahuannya adalah mustajab berdasarkan hadis Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam yang maksudnya :
“Adapun doa seorang Muslim bagi saudaranya yang tidak hadir adalah mustajab. Di sisi kepalanya ada malaikat yang diwakilkan. Setiap kali dia mendoakan kebaikan bagi saudaranya itu, malaikat yang diwakilkan itu pula berkata: “Amin, dan bagimu seumpama apa yang engkau doakan itu.”
(Hadis riwayat Muslim)
Ke depannya kita memang harus bertekad menjadi orang mampu secara finansial, karena sebagian besar orang mampu saat ini mayoritas adalah orang-orang yang tidak dekat dengan ALLAH.
Bagi yang mengalami kesulitan finansial, seperti ana juga, segeralah kembali kepada ALLAH dan yakin bahwa rejeki kita sudah tertulis di lauhul mahfudz beserta peruntukannya. Yakin bahwa setiap kesulitan pasti ada solusinya, kita tinggal meminta file solusinya kepada ALLAH. Dan berikhtiar.
Ana punya teman yang sekarang sedang kuliah S3 di UPI, dia ceritakan bahwa untuk seorang PNS seperti dia sangat sulit untuk mengumpulkan uang untuk dapat kuliah S3 yang SPP-nya untuk satu semester bisa mencapai 8 juta rupiah. Namun dia punya rumus jitu yang selalu berulangkali terbukti, karena rumus itu berasal dari ALLAH. Rumus itu adalah berbisnis dengan ALLAH, dan yang paling menarik adalah bisnis itu dilakukan justru ketika sedang merasa sempit rezeki.
Salah satu kisah di antara sedemikian banyak kisah yang dia miliki adalah ketika harus berangkat menggunakan kapal laut dari Sulawesi, keuangannya tidak mengijinkan. Dia hanya mempunyai 1/10 uang kebutuhan untuk membeli tiket. Di saat gundah seperti itu, tiba-tiba kedatangan tamu anak-anak ROHIS yang membawa proposal untuk kegiatan dauroh. Di satu sisi dia sedang gundah karena kekurangan uang, di sisi yang lain merasa kasihan kalau tidak menginfaqkan uangnya untuk kegiatan dauroh. Akhirnya dengan bertawakkal kepada ALLAH diberikannya uang yang dia miliki kepada tamunya.
Habis..., begitu menurut perhitungan kita.
Ternyata ALLAH berkehendak lain.
Setelah itu datang lagi seorang tamu yang merupakan temannya dengan membawa selembar kertas. Tamu itu berkata, kurang lebih seperti ini, “Saya dengar kamu mau naik kapal laut? Ini saya punya tiket yang sudah terbeli silahkan dipakai karena ternyata saya tidak jadi berangkat.”
Alhamdulillaah. ..
Secepat itu ALLAH membalas, dengan berlipat ganda pula.
“Hai orang-orang yang beriman jika kamu menolong (agama) Allah, niscaya Dia akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu”. (Muhammad : 7)
Ana yakin kita masing-masing juga punya pengalaman yang sama, pengalaman yang membuktikan kebenaran firman ALLAH, bahwa:
"Perumpamaan orang- orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah seperti sebutir bulir yang menumbuhkan tujuh bulir. Di setiap bulir itu seratus butir. Allah melipatgandakan pahala bagi siapa yang dikehendaki- Nya". (Al Baqarah: 265)
Wallahu a’lam bish shawab.
Thursday, August 9, 2007
sebelum pulang
sesungguhnya manusia itu merugi
kecuali orang-orang yang beriman, beramal sholeh, dan saling menasihati dalam kebenaran dan kesabaran, QS. Al-Ashr 1-3)
jangan lupa setiap pulang, setiap habis kerja, setiap habis belajar, setiap selesai suatu majelis untuk melafalkan surat tersebut.
sambil mengingat-ingat, dah ngapain aza tadi barusan. dah menghasilkan apa kita dalam bekerja, apa progres yang sudah kita lakukan, banyak baiknya, ato banyak buruknya,
astaghfirullah...
sambil mengingat-ingat, masih tebel ga syukur dan iman kita kepada Allah. sambil terus menambah keyakian bahwa allah melihat dan maha mengetahui apa yang kita perbuat barusan. yang baik akan allah balas dengan kenikmatan, yang buruk ...
astaghfirullah...
sambil mengingat2 berapa sahabat kita yang kita berikan senyuman kepadanya, berapa sahabat kita yang kita senangkan hatinya. dan berapa banyak sahabat kita yang kita buat mencibir bahkan tidak suka hati dan marah pada kita
astaghfirullah...
wallahua'alam
rabb, ampuni kelalaian, kelemahan dan segala kesalahan hamba Mu ini.
subhanaka allahumma wabihamdika asyhaduallaailaha illa anta astaghfiruka waatubu ilaik...
Tuesday, August 7, 2007
kisah unta (manusia) malang
ketika di tengah perjalanan di suatu desa, kedua orang itu ditegur oleh penduduk disana :
"kejam benar engkau wahai anak, orang tuamu yang sudah tua dan kelelahan tua itu kau paksa biarkan berjalan. sementara dirimu enak-enakan saja duduk diatas unta" ujar seorang penduduk
mendengar perkataan penduduk tersebut, sang anak berfikir dan juga mengiyakan. ia sungguh telah berbuat dzolim terhadap ayahnya.
akhirnya ia turun dari unta tua tersebut dan berganti menuntun unta ersebut selama diperjalanan.
memasuki desa berikutnya, kedua orang tersebut kembali mendapat cemoohan dari penduduknya. kali ini sang ayah yang mendapat teguran.
"orang tua yang tidak tahu diri, kenapa kau biarkan anakmu yang masih lemah berjalan, sementara dirimu yang lebih kuat hanya dengan enak menunggangi untamu? Tidakah kau merasa kasihan?"
mendengar perkataan penduduk tersebut, sang ayah fikir dan juga mengiyakan. ia sungguh telah berbuat dzolim terhadap anaknya.
Akan tetapi mereka bingung, saling mempersilahkan, karena mereka risih jika harus di perhatikan oleh orang-orang desa yang mereka lalui.
alhasil, mereka naik bersama ke atas pundak unta yang sudah cukup tua tersebut. dan ternyata benar mereka mendapatkan kembali cemoohan dari orang
"manusia-manusia tidak memiliki belas kasihan, masak unta yang kelelahan harus dipaksakan untuk berjalan malah harus dinaiki berdua lagi.." kata penduduk berikutnya.
akhirnya ia turun dari unta tua dan apa yang mereka lakukan? mereka berduaan menuntun unta ersebut selama diperjalanan.
kembali memasuki desa berikutnya, kedua orang tersebut diperhatikan oleh para penduduknya. Penduduk desa tersebut keheranan kenapa ada orang yang bepergian jauh sementara hewan kendaraannya tidak mereka tunggangi.
"tidakah kalian kecapaian jika harus pergi jauh sementara kalian dengan bodohnya menuntun saja unta kalian? Mengapa tidak kalian tumpangi saja?" sapa salah seorang penduduk di desa tersebut.
kedua orang ayah dan anak itu pun kembali berfikir keras dan semakin kebingungan. dinaiki salah, di tuntun salah lalu apa yang harus di perbuat ??.
"benar juga orang tersebut, betapa bodohnya kita,...
****
kisah ini mungkin sudah lama didengar dan diketahui oleh kita semua. tapi subhanallah, setiap kali denger cerita ini arti dan maknanya menjadi semakin mantap. Keinginan serta motivasi untuk menjalankan ibrah dari kisah tersebut seperti terbaharukan lagi ketika berbeda kondisi dan siapa yang menceritakan.
pertama, hidup memang harus percaya diri. ucapan orang lain adalah penyemangat saja bagi kita, bukan orang lain yang melakukan. Terus berkarya dan berbuat semampu kita.
kedua, satu hal yang juga ingin disampaikan lewat kisah ini adalah bahwa kita memang manusia. yang seharusnya harus lebih tinggi derajatnya dari binatang.
wallahu'alam..
rabb, ihdinasshiraathal mustaqiim
tunjuki kami jalanmu yang lurus...
Thursday, August 2, 2007
sahabatku saudaraku
"Jika ingin tahu sahabat yang benar-benar setia dan penuh percaya kepada mu, maka jangan pernah kau dapatkan mereka sebelum engkau pernah melakukan hal bersama ini dengan mereka :
pertama, engkau pernah menginap bersama dengan mereka dalam satu malam. serta
kedua, engkau pernah saling meminjamkan barang dan uang."
Entah berapa orang teman saya yang termasuk dalam golongan tersebut. sebagai anak statistika, perkataan umar tersebut mang masih harus dibuktikan lewat survey kebenarannya. tapi memang setidaknya sejarah islam menceritakan betapa amat sangat solidnya pertemanan dan persahabatan umar dan yang lainnya ketika awal mula islam dahulu berkembang. Umar, Abu Bakar, Usman dan ali sudah seperti sahabat kandung sendiri. berperang berjuang menyebarkan dan mendakwahkan islam bersama serta belajar dan memupuk keimanan dari rasul pun mereka lakukan bersama-bersama.
Teman-teman saya ternyata jauh lebih istimewa dari mereka. rasul pernah bercerita kepada para sahabat dalam hadistnya :
"para sahabatku bisakah kau sebutkan golongan manusia yang pernah hidup di dunia ini yang nanti di surga akan aku istimewakan mereka. mereka akan aku panggil dengan panggilan yang indah yaitu saudara. ? tanya rasul saw.
"mereka (para sahabat) menjawab : ya rasul tentulah kami golongan manusia tersebut." mereka menjawab penuh keyakinan.
"salah sahabat, bukan kalian golongan itu. " timpal rasul.
"lalu siapa ya rasul golongan beruntung itu?'' tanya sahabat kembali.
rasul saw menjawab, mereka adalah ummat ku yang hidup jauh-jauh hari bahkan berabad-abad setelah aku dan kalian mati nanti.
Mereka hidup dengan mulia, merindukan dan mengamalkan semua sunnah ku. mereka bersungguh-sungguh mencontoh kalian dan hidup dengan bersusah payah menanamkan nilai-nilai kebenaran diantara mereka.
mereka lebih istimewa dibandingkan kalian, karena kesungguhan mereka untuk tetap istiqomah meskipun mereka tidak bersama ku."
Teman-teman saya saya rasakan seperti itu. bersama, bertegur sapa, saling mengingatkan, saling mendoakan dan saling peduli diantara mereka. dan saya yakin nanti di akhirat kami akan di panggil saudaraku oleh rasul. aamiin
wallahu'alam
Wednesday, August 1, 2007
Mulut dan Hati
dan ternyata hati dengan mulut itu satu tubuh, satu pengendali, yaitu diri kita ini. akhirnya tidak mudah jika harus bicara dengan menggunakan mulut tapi tertujunya ke hati juga.
susah jika harus seperti rasulullah saw yang pandai sekali membuat berbicara dengan lembut, penuh arti, tidak menyakiti. tapi memang rasul mahluk mulia, manusia yang sudah allah jamin menjadi contoh yang patut untuk ditiru.
kita diperintahkan Allah untuk mentaati perintah Nya dan mengikuti sunnah rasulullah. dan allah menuntun kita :
"sesungguhnya sesama mu'min itu bersaudara..."
dan sabda rasul :
"dan ucapkanlah kepada manusia ucapan yang baik..."
yo, berusaha menjadi muslim yang baik, muslim yang taat pada Allah dan rasulnya. Allah yang maha menguasai kita, yang maha berkehendak dan yang menciptakan kita akan sangat senang jika kita ciptaannya, mulut dan hati buatNya, digunakan hanya untuk beribadah padaNya.
dan rasulullah sangat senang jika beliau bisa melihat ummat nya bisa mengikuti segala sunnahnya, sehingga bisa selamat dan bisa ikut bersama-sama nanti di barisan golongan kanan di akhirat kelak.
Tidak Mudah marah
"Berilah wasiat kepadaku". Sabda Nabi saw :
"Janganlah engkau mudah marah". Maka diulanginya permintaan itu beberapa kali. sabda beliau :
"Janganlah engkau mudah marah"
Nabi Muhammad saw memuji orang yang dapat mengendalikan hawa nafsunya ketika marah. sabda beliau :
"Bukanlah dikatakan orang yang kuat karena dapat membanting lawannya, tetapi orang yang kuat ialah orang yang mampu menendalikan hawa nafsunya diwaktu marah ".
Allah juga memuji orang yang dapat mengendalikan hawa nafsunya ketika marah dan suka memberi maaf kepada orang lain. diriwayatkan dari nabi saw. bahwa beliau bersabda :
"Barangsiapa menahan marahnya padahal ia sanggup untuk melampiaskannya, maka kelak Allah akan memanggilnya pada hari kiamat dihadapan semua makhluk, sehingga ia diberi hak memilih bidadari yang disukainya"
dalam hadist lain : "Marah itu dari setan"
Oleh karena itu, orang yang marah menyimpang dari keadaan normal, berkata yang bathil, berbuat yang tercela, menginginkan kedengkian, perseteruan dan perbuatan-perbuatan tercela. Semua itu adalah akibat dari rasa mara. Semoga Allah melindungi kita dari rasa marah. Tersebut pada Hadits Sulaiman bin Shard :
“Sesungguhnya mengucapkan ‘a’udzuubillaahi minasy syaithanirrajiim’ merupakan senjata yang paling kuat untuk menolak tipu daya setan ini."
(dari kitab syarah hadist arbaiin, oleh Ibnu Daqiqil 'Ied)
ya rabb tunjukan pada kami yang benar itu benar dan bantu kami melakukannya
rabb, tunjukan pada kami yang salah itu salah dan tolong kami agar terjauh dari kesalahan itu
ya rabb, terangi hati kami dengan cahaya hidayah Mu, seperti Matahari Mu yang menyinari bumi selama-lamanya
aamiin...
Bersabarlah (nasyid vol #1)
Bersabarlah
bersabarlah wahai saudaraku
dalam menggapai cita
jalan yang kau tempuh sangat panjang
bertaburkan debu batu karang
yakinlah wahai saudaraku
kemenangan kan menjelang
hingga tiba saatnya mendatang
pastikan janji allah kan datang
pancang niatmu kuatkan langkahmu
yakinlah Allah kan bersamamu
siapkan diri tuju cita-cita suci
jadikan muslim sejati.
(lagunya iziz, dgn banyak perubahan)