Susenas adalah Survei Sosial Ekonomi Nasional. Susenas lahir sebagai instrumen untuk meneliti bagaimana kondisi sosial ekonomi masyarakat di indonesia untuk keperluan evaluasi pembangunan atau bahan perencanaan pembangunan kedepan. Survei yang diadakan setiap tiga bulan ini terdiri dari banyak instrumen kuesioner, mulai dari kuesioner KOR, yang memuat tentang kodisi rumah tangga yaitu anggota rumah tangga, kondisi perumahan, sampai mengenai atribut pertanyaan evaluasi kegiatan perlindungan sosial kepada masyarakat.
Setiap anggota dalam rumah tangga tersebut juga di dalam kuesioner KOR ditanyakan mengenai bagaimana kondisi kesehatan, migrasi, pekerjaan, pendidikan serta kondisi pernikahan dan keturunan jika anggota rumah tangga tersebut sudah menikah (untuk yang perempuan).
Selain dokumen KOR ada juga dokumen Modul yang bisa bermacam-macam tergantung tema besar dari Survei dalam tahun atau triwulan tersebut. Ada Modul konsumsi yang dijadikan rutin setiap triwulan, yaitu mengenai pertanyaan konsumsi rumah tangga baik makanan maupun non makanan selama beberapa waktu kebelakang. Ada juga modul perumahan, modul ketahanan sosial dan beberapa modul yang lain.
Weih, Susenas mungkin bagi beberapa banyak pegawai BPS adalah suatu survei yang cukup rumit. Rumit dari segi pencatatannya karena saking banyaknya konsumsi makanan dan non makanan yang dilakukan rumah tangga, atau rumit karena memang respondennya yang terkadang merasa kebosanan ketika ditanya dengan banyak pertanyaan tersebut. Tantangan nih,.....
Tapi dibalik kebosanan tersebut, salah satu penyemangat kenapa saya khususnya senang mengerjakan susenas adalah kita bisa banyak bersilaturahim dengan orang. Silaturahim banyak manfaat yang dapat kita raih jika kita laksanakan. Bisa mengenal bagaimana kesabaran keluarga dalam menjalani kehidupan kesehariannya. Hari ini saya baru saja memeriksa satu rumah tangga yang subhanallah suami istri yang sudah menikah lebih dari 22 tahun ternyata baru Allah takdirkan untuk mempunyai anak... hik2.. sabar bener nih keluarga...
ya Rabb semoga engkau berikan saya kesabaran yang sempurna. Limpahkan kasih sayang antara hamba dan pasangan hamba hanya karena mengharap ridha Mu ya Rabb
aamiinn
sambil meruksa susenas,....
Monday, September 29, 2014
Menghindari gugurnya al-akh dari barisan dakwah...
Bismillah...
Ternyata ketika kita bergabung dengan barisan dakwah, beraktivitas dengan orang-orang sholeh yang banyak mensolehkan orang lain, proses taaruf yang detil dan mendalam harus kita lakukan. Hal ini demi terjalinnya kesamaan informasi mengenai bagaimana kondisi kekuatan, keadaan ruhiyah, kesenangan, hobi, masa lalu, keadaan famili, cita-cita dari semua anggota barisan dakwah tersebut. Selain itu juga perlu untuk mentaarufi bagaimana pemahaman kapasitas fikiran dan bekal dakwah dari orang perorang
Ketika kekuatan, gambaran, pemikiran, cita-cita dan lainnya dari para penggiat dakwah dalam satu barisan tersebut sudah menyatu, maka proses pengaturan strategi dakwah akan menjadi mudah. Dengan itu hampir dapat diminimalisir terjadinya kemuduran al akh aktifis dakwah yang tiba-tiba berhenti ditengah jalan. Dengan mengetahui potensi dan saling taaruf yang mendalam, akan terjalin suatu rencana dakwah yang mantap yang mampu menghidari bergugurannya aktivis pada harakah dakwah.
Dan selain faktor jamaah itu sendiri, ternyata faktor yang lebih penting adalah faktor Aqidah dari al-akh para penyokong barisan dakwah tersebut. Ketika salah seorang kita bergeser dari keyakinan yang sama-sama kita sepakati, maka yakinlah bahwa keimanan kepada Allah, Rabb pengatur segala alam semesta ini termasuk yang menakdirkan hadirnya aktivitas dakwah ini, adalah suatu hal yang lebih utama.
Ya keimanan kepada Allah harus lebih kita junjung tinggi dibandingkan dengan keyakinan kepada selain Allah. Jamaah adalah makhluk juga. jangan banyak berharap kepada mahluk.
Iman kepada Allah akan menjadi api penyemangat untuk beramal saleh. Iman yang kuat akan menjadi podasi yang kokoh bagi terciptanya pribadi yang soleh. Dan akhirnya pribadi yang soleh akan melahirkan jamaah yang insya Allah soleh pula.
Wallahu'alam
(oleh-oleh liqa)
Ternyata ketika kita bergabung dengan barisan dakwah, beraktivitas dengan orang-orang sholeh yang banyak mensolehkan orang lain, proses taaruf yang detil dan mendalam harus kita lakukan. Hal ini demi terjalinnya kesamaan informasi mengenai bagaimana kondisi kekuatan, keadaan ruhiyah, kesenangan, hobi, masa lalu, keadaan famili, cita-cita dari semua anggota barisan dakwah tersebut. Selain itu juga perlu untuk mentaarufi bagaimana pemahaman kapasitas fikiran dan bekal dakwah dari orang perorang
Ketika kekuatan, gambaran, pemikiran, cita-cita dan lainnya dari para penggiat dakwah dalam satu barisan tersebut sudah menyatu, maka proses pengaturan strategi dakwah akan menjadi mudah. Dengan itu hampir dapat diminimalisir terjadinya kemuduran al akh aktifis dakwah yang tiba-tiba berhenti ditengah jalan. Dengan mengetahui potensi dan saling taaruf yang mendalam, akan terjalin suatu rencana dakwah yang mantap yang mampu menghidari bergugurannya aktivis pada harakah dakwah.
Dan selain faktor jamaah itu sendiri, ternyata faktor yang lebih penting adalah faktor Aqidah dari al-akh para penyokong barisan dakwah tersebut. Ketika salah seorang kita bergeser dari keyakinan yang sama-sama kita sepakati, maka yakinlah bahwa keimanan kepada Allah, Rabb pengatur segala alam semesta ini termasuk yang menakdirkan hadirnya aktivitas dakwah ini, adalah suatu hal yang lebih utama.
Ya keimanan kepada Allah harus lebih kita junjung tinggi dibandingkan dengan keyakinan kepada selain Allah. Jamaah adalah makhluk juga. jangan banyak berharap kepada mahluk.
Iman kepada Allah akan menjadi api penyemangat untuk beramal saleh. Iman yang kuat akan menjadi podasi yang kokoh bagi terciptanya pribadi yang soleh. Dan akhirnya pribadi yang soleh akan melahirkan jamaah yang insya Allah soleh pula.
Wallahu'alam
(oleh-oleh liqa)
Friday, September 26, 2014
Salam
Bismillah
Ternyata ucapan salam itu ringan diucapkan tapi berat pada tatanan pengaplikasiannya. Kenapa bisa berat? ternyata salam adalah ucapan doa selamat kepada orang yang kita berikan salam. Sehingga jika kita sudah mengucapkan salam kepada seseorang kita berkewajiban sepenuhnya terhadap keselamatan saudara kita tersebut.
Jangan setelah kita mengucapkan salam kepada seseorang tetapi kita dlain waktu menggunjingnya. Tidak baik ketika kita dilain waktu mengucapkan salam sementara pada waktu yang lain kita menyakitinya dengan memukul atau aktivitas yang lain yang menyakiti.
Saudara kita berhak mendapatkan keselamatan dari kita dalam kehidupannya, akhlaknya, aqidah dan segalanya. Senang rasanya jika kita selamat bersama-sama di dunia maupun di akhirat...
Seorang muslim dan muslim yang lain memiliki hak yang masing-masing harus diketahui. Saudara kita wajib mendapatkan keselamatan dari kita apalagi ketika kita sudah mendoakannya dengan mengucapkan salam ketika kita bertemu.
Ayo mengucapkan salam dan ayo selamatkan saudara kita....
Ternyata ucapan salam itu ringan diucapkan tapi berat pada tatanan pengaplikasiannya. Kenapa bisa berat? ternyata salam adalah ucapan doa selamat kepada orang yang kita berikan salam. Sehingga jika kita sudah mengucapkan salam kepada seseorang kita berkewajiban sepenuhnya terhadap keselamatan saudara kita tersebut.
Jangan setelah kita mengucapkan salam kepada seseorang tetapi kita dlain waktu menggunjingnya. Tidak baik ketika kita dilain waktu mengucapkan salam sementara pada waktu yang lain kita menyakitinya dengan memukul atau aktivitas yang lain yang menyakiti.
Saudara kita berhak mendapatkan keselamatan dari kita dalam kehidupannya, akhlaknya, aqidah dan segalanya. Senang rasanya jika kita selamat bersama-sama di dunia maupun di akhirat...
Seorang muslim dan muslim yang lain memiliki hak yang masing-masing harus diketahui. Saudara kita wajib mendapatkan keselamatan dari kita apalagi ketika kita sudah mendoakannya dengan mengucapkan salam ketika kita bertemu.
Ayo mengucapkan salam dan ayo selamatkan saudara kita....
Hari Statistik edisi 2
Bismillah
Sebagai pegawai BPS saya merasa bangga ditetapkannya setiap tanggal 26 September sebagai hari statistik. Betapa tidak bangga warga indonesia mengakui bahwa setiap tanggal 26 tersebut adalah hari statistik.
Tapi dalam benak fikiran saya muncul pertanyaan besar, apakah warga negara indonesia mengerti dan peduli terhadap statistik. Mungkin jika disurvei sedikit saja yang mengetahui bahwa tanggal 26 itu adalah hari statistik.
"apa itu statistik? makanan baru ya. saudaranya bistick gitu ya?..." mungkin yang terlintas diucapan masyarakat awam.
"oh statistik... itu yang untuk ngukur-ngukur hasil pertandingan di bola ya?" ... bagi pencinta sepakbola bisa jadi jawaban ini yang terlintas..
"huh mas, statistik itu ampuun, susahnya. saya cuma dapat nilai c sama dosen saya..." bagi banyak mahasiswa spertinya statistik banyak dibenci. hihi
Buat saya, statistik sekarang berarti survei, angka, olah data dan informasi. Yang pasti ini bukan jawaban ilmiah. Tapi ya itulah yang terbayang dibenak saya terhadap statistik.
Survei bagi saya salah satu proses mendapatkan data di masyarakat. Dengan survei populasi bisa diketahui bagaimana karakteristiknya. Dengan survei kita bisa tahu bagaimana sebenarnya permasalahan yang kita hadapi.
Angka bagi saya adalah komponen dalam statistik itu sendiri yaitu nilai dari suatu keterangan. misalnya umur responden A adalah 20 tahun. ya 20 tahun itu sendiri adalah nilai angka dari umur seseorang.
Olah data, yang mungkin saat ini saya sering lakukan. angka-angka hasil survei di input dalam suatu tabel data kemudian diolah dan bisa disajikan menjadi suatu informasi.
Sedangkan informasi adalah output dari kegiatan statistik itu sendiri, Misalnya kota cilegon dalam angka tahun 2014. adalah publikasi yang berisi informasi tentang kondisi pembangunan kota cilegon dalam bentuk angka statistik pada tahun 2014. kita bisa tahu bagaimana naik atau turunnya kehidupan perekonomian atau kehidupan bidang lainnya dari Angka-angka statistik dan informasi yang disampaikan.
ya itu lah pengetahuan saya tentang statistik. Mungkin bisa berbagi dengan pembaca sekalian. bahwa kegiatan statistik mungkin bisa menjadi referensi kita dalam bertindak. misalnya kita berencana membuka usaha di suatu daerah. sebenarnya keadaan pangsa pasar kita seperti apa ya? bagaimana pembagian kompososisi penduduk menurut kelompok umurnya? apa banyak anak-anak, dewasa atau orang tua?
Hitung-menghitung ini juga sebenarnya sering Allah singgung dalam Al-quran. Allah sering memberitahukan kepada kita bahwa hanya Ia lah sebaik baik dan secepat-cepatnya pengitung... innallaha sariiul hisaab...
Manusia disuruh untuk menghitung, menghisab diri sendri terhadap amal yang telah dilakukannya. Sebagai persiapan untuk menghadapi hari esok....
Umur saya sudah 31 tahun ya, berarti sudah banyak yang kita lakukan. dan makin banyak juga dosa yang telah saya lakukan. Kok tren perjalanan amal baik saya tidak meningkat-meningkat ya? Ya Allah harus banyak instrospeksi nih...
Akhirnya, Selamat hari statistik, selamat merencanakan usaha, selamat menghisab dan mengisntropeksi diri,....
Wallahu'alam
Lihat juga ya Hari Statistik edisi 1
Sebagai pegawai BPS saya merasa bangga ditetapkannya setiap tanggal 26 September sebagai hari statistik. Betapa tidak bangga warga indonesia mengakui bahwa setiap tanggal 26 tersebut adalah hari statistik.
Tapi dalam benak fikiran saya muncul pertanyaan besar, apakah warga negara indonesia mengerti dan peduli terhadap statistik. Mungkin jika disurvei sedikit saja yang mengetahui bahwa tanggal 26 itu adalah hari statistik.
"apa itu statistik? makanan baru ya. saudaranya bistick gitu ya?..." mungkin yang terlintas diucapan masyarakat awam.
"oh statistik... itu yang untuk ngukur-ngukur hasil pertandingan di bola ya?" ... bagi pencinta sepakbola bisa jadi jawaban ini yang terlintas..
"huh mas, statistik itu ampuun, susahnya. saya cuma dapat nilai c sama dosen saya..." bagi banyak mahasiswa spertinya statistik banyak dibenci. hihi
Buat saya, statistik sekarang berarti survei, angka, olah data dan informasi. Yang pasti ini bukan jawaban ilmiah. Tapi ya itulah yang terbayang dibenak saya terhadap statistik.
Survei bagi saya salah satu proses mendapatkan data di masyarakat. Dengan survei populasi bisa diketahui bagaimana karakteristiknya. Dengan survei kita bisa tahu bagaimana sebenarnya permasalahan yang kita hadapi.
Angka bagi saya adalah komponen dalam statistik itu sendiri yaitu nilai dari suatu keterangan. misalnya umur responden A adalah 20 tahun. ya 20 tahun itu sendiri adalah nilai angka dari umur seseorang.
Olah data, yang mungkin saat ini saya sering lakukan. angka-angka hasil survei di input dalam suatu tabel data kemudian diolah dan bisa disajikan menjadi suatu informasi.
Sedangkan informasi adalah output dari kegiatan statistik itu sendiri, Misalnya kota cilegon dalam angka tahun 2014. adalah publikasi yang berisi informasi tentang kondisi pembangunan kota cilegon dalam bentuk angka statistik pada tahun 2014. kita bisa tahu bagaimana naik atau turunnya kehidupan perekonomian atau kehidupan bidang lainnya dari Angka-angka statistik dan informasi yang disampaikan.
ya itu lah pengetahuan saya tentang statistik. Mungkin bisa berbagi dengan pembaca sekalian. bahwa kegiatan statistik mungkin bisa menjadi referensi kita dalam bertindak. misalnya kita berencana membuka usaha di suatu daerah. sebenarnya keadaan pangsa pasar kita seperti apa ya? bagaimana pembagian kompososisi penduduk menurut kelompok umurnya? apa banyak anak-anak, dewasa atau orang tua?
Hitung-menghitung ini juga sebenarnya sering Allah singgung dalam Al-quran. Allah sering memberitahukan kepada kita bahwa hanya Ia lah sebaik baik dan secepat-cepatnya pengitung... innallaha sariiul hisaab...
Manusia disuruh untuk menghitung, menghisab diri sendri terhadap amal yang telah dilakukannya. Sebagai persiapan untuk menghadapi hari esok....
Umur saya sudah 31 tahun ya, berarti sudah banyak yang kita lakukan. dan makin banyak juga dosa yang telah saya lakukan. Kok tren perjalanan amal baik saya tidak meningkat-meningkat ya? Ya Allah harus banyak instrospeksi nih...
Akhirnya, Selamat hari statistik, selamat merencanakan usaha, selamat menghisab dan mengisntropeksi diri,....
Wallahu'alam
Lihat juga ya Hari Statistik edisi 1
Wednesday, September 24, 2014
Allah tidak pernah jenuh
Bismillah...
Ketika teman saya bertanya kepada saya, "kenapa ya akh, sekarang saya merasakan kejenuhan dalam bekerja?'' , saya bingung seketika.
Iya, saya sebenarnya sering juga merasakan kejenuhan ketika bekerja, namun jika saya ditodong untuk menjawab apa yang menyebabkan kejenuhan dalam bekerja dan bagaimana cara mengatasinya, saya sendiri jadi binggung.
Namun, sebagai seorang teman yang cinta betul temannya, saya berfikir keras berusaha sekuat fikiran dan ucapan menjawab apa yang teman saya tanyakan dan sebenarnya sering saya alami juga...
"Akh, antum boleh jenuh akhi, tapi tenang aja sebenernya Allah ga pernah jenuh..."
Wes, ya kalimat itu yang Allah takdirkan untuk keluar dari mulut saya ketika teman saya selesai bertanya kurang lebih 20 sampai 30 detik. hihi...
Semoga menjadi pengingat diri sendiri juga sih, sebenarnya memang manusia tempatnya keluh kesah. Mahluk yang pasti mengalami kejenuhan dalam aktivitasnya. Tapi Allah yang menciptakan manusia, Yang Maha mengatur dan berencana tidak akan pernah jenuh mengurus kita. Ia tidak akan pernah jenuh terus memberikan kehidupan kepada kita sampai akhirnya nanti. Allahlah yang terus menjalankan dunia ini tanpa pernah jenuh atau mengalami kecapean...subhanallah kiamat lah yang terjadi ketika Allah berkehendak menghentikan dunia dan seisinya ini.
Mungkin dari segi ruhiyah ya, ini jawaban bagaimana mengatasi kejenuhan, Ingat terus Allah, tambah dekat kepada Nya, perbanyak shalat sunnah dan amalan ibadah yang lainnya..
Mungkin dari segi aktivitas lain, seperti menambah kreativitas banyak yang bisa dilakukan, saya juga masih belajar...
"jangan menyerah ya akh...., Allah ga pernah jenuh...."
Ketika teman saya bertanya kepada saya, "kenapa ya akh, sekarang saya merasakan kejenuhan dalam bekerja?'' , saya bingung seketika.
Iya, saya sebenarnya sering juga merasakan kejenuhan ketika bekerja, namun jika saya ditodong untuk menjawab apa yang menyebabkan kejenuhan dalam bekerja dan bagaimana cara mengatasinya, saya sendiri jadi binggung.
Namun, sebagai seorang teman yang cinta betul temannya, saya berfikir keras berusaha sekuat fikiran dan ucapan menjawab apa yang teman saya tanyakan dan sebenarnya sering saya alami juga...
"Akh, antum boleh jenuh akhi, tapi tenang aja sebenernya Allah ga pernah jenuh..."
Wes, ya kalimat itu yang Allah takdirkan untuk keluar dari mulut saya ketika teman saya selesai bertanya kurang lebih 20 sampai 30 detik. hihi...
Semoga menjadi pengingat diri sendiri juga sih, sebenarnya memang manusia tempatnya keluh kesah. Mahluk yang pasti mengalami kejenuhan dalam aktivitasnya. Tapi Allah yang menciptakan manusia, Yang Maha mengatur dan berencana tidak akan pernah jenuh mengurus kita. Ia tidak akan pernah jenuh terus memberikan kehidupan kepada kita sampai akhirnya nanti. Allahlah yang terus menjalankan dunia ini tanpa pernah jenuh atau mengalami kecapean...subhanallah kiamat lah yang terjadi ketika Allah berkehendak menghentikan dunia dan seisinya ini.
Mungkin dari segi ruhiyah ya, ini jawaban bagaimana mengatasi kejenuhan, Ingat terus Allah, tambah dekat kepada Nya, perbanyak shalat sunnah dan amalan ibadah yang lainnya..
Mungkin dari segi aktivitas lain, seperti menambah kreativitas banyak yang bisa dilakukan, saya juga masih belajar...
"jangan menyerah ya akh...., Allah ga pernah jenuh...."
Thursday, September 11, 2014
Saya Ikut ODOJ (One Day One Juz)
subhanallah.
setelah sebulan mengikuti program ODOJ alhamdulillah bisa menamatkan 30 juz.
wah
biasanya untuk tamat alquran saya bisa 2 atau tiga bulan sekarang alhamdulillah
bisa disingkat menjadi satu bulan.
apa
hikmah yang bisa diambil dari mengikuti program ODOJ ini bagi saya yaitu bisa
memanfaatkan waktu seoptimal mungkin untuk kebaikan, terutama untuk membaca
Alquran. Bisa mengurangi aktivitas yang tidak berguna dengan lebih baik
mengisinya dengan membaca alquran.
selain
itu hikmah yang lain yaitu bisa lebih bertaqarrub kepada Allah. bisa lebih
mendekatkan diri kepada Allah. dengan semakin rajin membaca Alquran kita
semakin tahu apa maksud sang pencipta yaitu Allah menciptakan kehidupan ini.
alhamdulillah...
hikmah
yang lain yaitu semakin baiknya bacaan tilawah alquran kita. karena selalu
terbiasa maka kita akan semakin bisa.
subhanallah
senangnya bisa akrab dengan alquran. semoga Allah tetap berikan keistiqamahan
untuk selalu membaca dan mengkaji alquran. dan diberkan kekuatan untuk
menghafal, menjalankan dan juga mendakwahkannya. aamiin yarabba alamiin...
februari
2014
Subscribe to:
Posts (Atom)