Facebook? Ngga ah, facebook bikin lupa pada kehidupan nyata, facebook bikin ketergantungan kita terhadap Allah sedikit berkurang, facebook menambah kekerdilan kita akan harusnya menghadapi alam nyata ini semakin bertambah. Di facebook terkadang kita menyampaikan sesuatu yang sebenarnya tidak baik untuk disampaikan. Facebook cuma jadi tempat curhat, yang sebenarnya curhat hakiki hanya untuk Allah swt, gantungkan keinginan, doa, harapan hanya kepada Allah.
Tapi setiap amalan tergantung pada niatnya. Facebook memang dahulu diniatkan untuk kepentingan umat yahudi. Facebook dibuat untuk mengumpulkan komunitas mereka, untuk bertukar informasi dengan mereka. Niat yang harus disertai dengan kehati-hatian. Jangan sembarang memajang foto, tidak baik menyampaikan hal-hal yang bersifat rahasia di facebook. Tidak baik melampiaskan kemarahan dengan membabi buta, mencela, memprovokasi melalui facebook. Kerahasiaan, foto yang aneh harusnya menjadi konsumsi diri kita saja. Celaan, provokasi harusnya dikemas menjadi kritik yang membangun jika dimasukkan di facebook (bukan di facebook saja sebenarnya sih)
Facebook bisa juga untuk mempererat tali silaturahmi. Facebook memperkenalkan kita dengan teman-teman yang lain yang lama tidak bertemu, facebook mengisahkan kita pada kebersamaan yang erat. Facebook mengajarkan kita untuk terus peduli dengan kondisi teman kita yang lain di tempat jauh di sana. Facebook menjadi wadah kita menyampaikan keinginan, facebook menjadi wadah bertukar informasi dan pesan. Facebook menjadi sarana kita berjamaah dengan teman yang lain.
Facebook an? Siapa takut?
Hikmah adalah milik orang mukmin yang hilang. Dimanapun ia
menemukannya, maka ia yang paling berhak mengambilnya (rasulullah)
2 comments:
dalem bgt tulisannya..:) fb ada sisi baiknya ada engganya... tergantung yang menggunakannya juga. bisa liat juga nih di sini http://fitiah.multiply.com/journal/item/79/FB_BB_dan_Digital_Colonization
tull bu.
Post a Comment