Dari Abu Umamah berkata: "Salah seorang pemuda mendatangi Nabi Saw dan ia berkata:"Ya Rasulullah izinkanlah aku berzina." Orang-orang pun memusatkan perhatian kepadanya dan menegurnya, mereka berkata : "Diamlah". Beliau berkata :"Mendekatlah." Ia pun mendekatinya, dan ia duduk, lalu beliau saw berkata: "Apa engkau menginginkan hal itu terjadi pada ibumu?" Ia menjawab :"Demi Allah, tidak. Allah menjadikanku sebagai jaminanmu. Beliau berkata: "Begitu juga orang-orang pun tidak ingin hal itu terjadi pada ibu mereka."
Beliau bertanya : "Apakah engkau menginginkan hal itu terjadi pada putrimu?" Ia Menjawab :"Demi Allah, tidak. Allah menjadikanku jaminan untukmu." Beliau berkata: "Begitu pula orang-orang pun tidak menginginkan hal itu terjadi pada putri-putri mereka."
Beliau kembali bertanya:"Apakah engkau menginginkan hal itu terjadi pada saudarimu?" Ia menjawab: "Demi Allah, tidak. Allah menjadikanku jaminan untukmu." Beliau berkata: "Begitu pula orang-orang pun tidak menginginkan hal itu terjadi pada saudari-saudari mereka."
Beliau bertanya:"Apakah engkau menginginkan hal itu terjadi pada bibimu (saudari ayahmu)?" Ia menjawab: "Demi Allah, tidak. Allah menjadikanku jaminan untukmu." Beliau berkata: "Begitu pula orang-orang pun tidak menginginkan hal itu terjadi pada bibi-bibi mereka."
Beliau kembali bertannya:"Apakah engkau menginginkan hal itu terjadi pada saudari ibumu?" Ia menjawab: "Demi Allah, tidak. Allah menjadikanku jaminan untukmu." Beliau berkata: "Begitu pula orang-orang pun tidak menginginkan hal itu terjadi pada saudari ibu mereka."
Beliau saw meletakkan tangannya pada lelaki itu dan berdo'a: "Ya Allah, ampunilah dosanya, sucikanlah hatinya, dan jagalah kemaluannya." Sejak saat itu, pemuda itu tidak pernah menoleh pada apapun.
HR. Riwayat Ahmad
Lihat Draft UU Pornografi di sini :
http://afatih.wordpress.com/2008/10/30/ruu-pornografi-disahkan-menjadi-uu/
No comments:
Post a Comment