Tempat itu bernama "posko panthera". dengan dipagari oleh gerbang besar dan kokoh bertuliskan "Taman Nasional Gunung Gede Pangrango"... Selabintana, Sukabumi. Posko pantera itu terdiri dari 3 buah bangunan besar yang berdiri disana. bangunan pertama, tepat di depan gerbang tadi adalah bangunan utama berupa posko petugas penjaga taman nasional gunung gede pangrango tersebut. ada seorang petugas penjaga disana yang menerima kami dan mengecek kesiapan kami dalam mendaki gunung.
"bawa pisau?" tanya petugas setelah mengecek anggota kami
"Iya, saya bawa satu..." Tyo menjawab jujur.
"bawa barang-barang lain yang kemungkinan menyampah, seperti makanan bbebungkus plastik? tambah petugas lagi.
Memang rada rese klo dilihat dari tampangnya si petugas ini. Klo dibayangin, mirip pendekar, pendek tapi kekar gitu ;) pake syal yang diikat dikepala, bekumis tebal dan bejenggot... alami banget... sealami sifatnya terhadap alam.
Subhanallah si petugas, yang kami lupa bertanya namanya ini sedikit banyak bercerita dan berbagi ilmu tentang alam khususnya sekitar gunung gede pangrango. Beliau tergerak menjadi relawan yang ikut menjaga kelestarian alam di gunung gede. dan tenyata beliau memang bukan petugas resmi penjaga taman nasional gunung gede pangrango, tapi petugas dan relawan sukarela yang membackup petugas disana. Dahsyat jarang-jarang ada orang apalagi masih muda yang mau berbuat semulia dia.
"hari ini petugas harusnya ada yang jaga, tapi kebetulan mungkin karena sabtu... " diakhir cerita beliau.
pasukan ra genah yang lain ? pada asik berfoto dan menikmati bangunan dan alam di kaki gunugn gede pangrango tersebut. Memang di dalam bangunan tersebut juga di set menjadi musium kecil yang berisi foto-foto hewan dan tumbuhan khas yang hidup di taman nasional gede pangrango.
.."Bos, ada Ua kita bos... " tebak gambar apa? :)
Bangunan kedua di samping bangunan pos penjaga tadi nampak sebuah kantin dan dapur tempat makanan tentunya. Alhamdulillah, coklat cemilan pipin dah jadi makanan jajanan pengganti bagi kami sehingga jadi mengirit dompet yang memang sudah semakin tipis saat itu :) ... "wong miskin, siap menerima ihyak dan topan finance... " :))
Terakhir, agak menaik di gundukan tanah diatas bangunan posko, mapak sebuah wc dan mushola kecil. "Masih jam setengah 12, kita sholat dan istirahat di perjalanan aza..."
Ya, bismillahirrahmaanirrahim.... akhirnya tepat pukul 11.30 kami menaiki gunung gede pangrango dari jalur pintu salabintana sukabumi.
"Allah, selamatkan perjalanan kami, sampai nanti turun dan kembali ketempat tinggal kami semula...
"jadikan kami hamba-hamba yang bisa mensyukuri nimat-nikmat Mu...
Aamiinnn...
Bersambung...
3 comments:
ayo pak ustadz.. tulisannya diberesin dong, biar serunya naik gede terabadikan lewat tulisan.. :):)
banyak kecelakaan di rimba belantara Gede Pangrango atau lainnya disinyalir akibat ulah para pengunjungnya sendiri. Tentunya pengunjung yang tidak mau mengikuti aturan hukum yang berlaku.......juga hukum alam..........Jalur Selabintana tentunya masih alami yang harus dijaga keselamatannya. Kami sebagai masyarakat lokal tidak mau rimba belantara Gede Pangrango rusak......!
''janganlah sekali-kali melecehkan masyarakat lokal, apalagi para sukarelawan yang Insya Allah mengabdi dengan tanpa pamrih....''
iya donk bang selesein ceritanya....
soalnya saya pengen tau jalur salabintana,kalo alur putri sma ci bdas saya dah coa......
denger2 jalu salabintana banyak menelan korban...
gmna tuh ceritanya...???
bener ga...???
Post a Comment