kemarin, ketika pulang dari perjalanan ke bogor kembali, Allah nguji saya lewat kejadiah kasih nya yang subhanallah begitu berkesan.
mengingatkan saya juga tentang kisahnya mas bayu gautama, tentang pengalamannya mengorbankan diri mendorong bis kota yang ditumpanginya karena mogok.
maha suci Allah, bener memang mas, klo difikir-fikir ikut merasakan kepedihan orang menjadi kenikmatan tersendiri. Dahsyat, si bapa supir yang berlumuran oli, sperti orang yang bener-bener berpeluh kesusahan membongkar ban mobilnya.
kemarin, bis arimbi yang memang sedang saya dan penumpang lain naiki bannya bocor. dari awal dah terduga oleh saya, karena sejak awal keluar terminal serang, bis ini jalannya pelan dan hati-hati tidak seperti biasanya.
Tau ga, ketika ban benar2 kempes dan saat itu pas ditengah2 tol tomang, kejadian aneh dan penuh makna nampak didepan saya. ada penumpang yang ga sabaran, langsung keluar dan mencari bis yang lain. ada penumpang yang sabar, menunggu bis selesai dan hanya tertidur. ada penumpang yang keluar dari bis dan melihat2 situasi disekitar, ga bantuin supir bis, malah ngeroko lagi.
dan subhanallah, ada penumpang yang turun, menghampiri dan memengang tuas pemutar baut bis, dan ikut membetulan ban bis yang kempes.
saya??? awalnya cuma diam diatas bis, tapi . ga rela akhirnya sepertinya lihat supir bis yang benar2 kecapeai dan berlumuran oli disekita badannya....
puas juga euy.... bis jalan, hati senang, bisa kenalan, bisa lihat2 pemandangan di jalan tol.
...allah, berikan saya terus kesadaran untuk bersyukur dan untuk bebuat baik yang Engkau ridhai...
No comments:
Post a Comment