Tuesday, December 18, 2007

Musibah

diambil dari postingan milis MQ (manajemenqolbu@yahoogroups.com)

Tenang Menghadapi Musibah
Penulis : KH Abdullah Gymnastiar

Setiap orang mendambakan ketenangan, baik itu orang yang sedang
ditimpa kelapangan maupun kesempitan. Begitu pula halnya bagi yang
sedang ditimpa musibah, seperti musibah yang menewaskan lebih dari 95
ribu warga Aceh. Trauma, resah, gelisah, hidup tak menentu menemani
hari-hari mereka. Pasrah akan ketentuan Allah itulah yang bisa mereka
lakukan. Begitu pula dengan keluarga yang ditinggalkan. Kini hanya
ketenangan yang diharapkan mereka.

Ada beberapa kunci ketenangan dalam menghadapi musibah.
Pertama, siap
menerima ujian atau musibah. Ketika seseorang ditimpa musibah, maka ia
harus menyadari bahwa musibah itu datangnya dari Allah. Keyakinan yang
penuh akan adanya hikmah dibalik semua itu. Dan kita pun harus
menjadikan kehidupan seperti adanya siang dan malam. Kita harus mulai
melatih diri menghadapi kesulitan. Seperti murid sekolah yang mau
menghadapi ulangan/ujian. Datang soal, senyum-senyum, menjelang ujian
bahagia, ketika ujian datang senang karena persoalan bisa ia tangani
dengan baik. Begitu pula halnya setelah ulangan, karena yakin dengan
persiapan belajar yang optimal akan mendapatkan hasil yang baik.


Kedua, ketika kita dihadapkan pada ujian yang tak terduga, maka
kuncinya kita harus ridha menerima keadaan. Banyak orang menderita
bukan karena masalah tetapi karena tidak bisa menerima kenyataan.
Ridha menerima kenyataan berupa musibah akan menjadikan hati tenang.
Dengan ketenangan, maka dapat lebih mudah menyelesaikan masalah. Latih
kesadaran diri kita bahwa semua yang terjadi tidak lepas dari
kehendakNya. Sehingga kita dapat ridha menerima musibah, menerima
kepergian saudara-saudara kita yang kita cintai.


Ketiga, kuasai diri. Yakin Allah tidak akan membebani seseorang
kecuali sesuai dengan kesanggupannya. Tidak mungkin Allah dzalim
kepada hambaNya. Yakinlah bahwa setiap satu kesulitan akan diapit oleh
dua kemudahan. Dan yakin tidak mungkin ada ujian yang tidak ada nilainya.

Saudaraku, siap untuk mengalami senang dan susah. Kita tidak boleh
lemah. Dengan ketenangan, kita akan siap menerima ketentuan Allah SWT.

Sumber : Buletin Sakinah

***

untuk adik ku, yang sedang dirundung masalah, yang gagal berkali-kali berusaha,. sabar ya dan terus fahami bahwa allah ga mungkin meninggalkan mu. Sesuatu yang terbaik telah Ia siapkan untuk mu. asal tetap sabar, dan jangan pernah lelah berusaha.
Jazakallah de, dah banyak ngingetin diri ini juga....

intansurullah, yan sur kum, wa yusabbits aqdaamakum...

No comments: