dikutip dari majalah Tarbawi edisi "menata kembali cara kita meminta kepada Allah"
........
Yahya Al Bakka’ mengisahkan pengalamannya meminta dan berdo’a kepada Allah swt. Katanya, suatu malam ia bermimpi berdialog dengan Tuhan. Dalam mimpinya ia berkata, ‘Wahai Tuhanku, emngapa aku berdo’a kepada-Mu namun tak kunjung Engkau
Ibnu rajab mengisahkan pula, bahwa seorang pemuda pernah kehabisan bekal bekal sewaktu berada di Makkah. Kelaparan pun menimpanya hingga hampir merenggut nyawanya. Ketika sedang berjalan disekitar Makkah, dia menemukan seuntai kalung mahal. Kalung tersebut ia masukkandalam saku dan segera melangkah ke masjid.
Beberapa langkah berjalan, ia berjumpa dengan seorang laki-laki yang sedang mencari kalungnya yang hilang. Ternyata kalung itu adalah milik si lelaki. Pemuda tersebut lantas menyerahkan kalung yang baru saja ia temukan kepada laki-laki pemiliknya sambil berlalu.
Suatu ketika, dalam sebuah perjalanannya dilaut dengan menaiki perahu kecil, si pemuda tenggelam karena terpaan ombak yang begitu keras. Ia pun terdampar di sebuah pantai yang belum pernah dikenalnya. Disana ia menemukan sebuah masjid yang dipenuhi dengan
Suatu hari, mereka menawari pemuda tersebut untuk menikahi seorang gadis yang telah ditinggal ayahnya yang tergolong
Dari kisah ini, kita hendaknya mengambil pelajaran bhwa jaawban Allah yang tertunda bisa jadi karena Dia ingin berlama-lama
jangan pernah kau lalaikan diri ini dari mengingat Mu
mudahkan jalan-jalannya
sampaikan pada jalan dan tempat Mu yang mulia
aamiin...
No comments:
Post a Comment